Imam Syafi’i,S.Pdi,M.Pd, Dosen Fakultas Agama Islam Unisma Malang. (Grafis: TIMES Indonesia)
Imam Syafi’i,S.Pdi,M.Pd, Dosen Fakultas Agama Islam Unisma Malang. (Grafis: TIMES Indonesia)
FOKUS

Universitas Islam Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – KEHIDUPAN manusia pada hakikatnya tak lepas dari kata “hamba”yang telah diciptakan oleh sang Khaliq. Manusia diciptakan untuk tunduk,patuh dan menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi larangannya. Namun kita harus pahami juga bahwa pada hakikatnya manusia ialah sebagai makhluk sosial yang diciptakan untuk hidup berdampingan dan bermasyarakat.

Dalam istilah yang popular hablum minannas,hal ini harus disadari oleh semua manusia kalau hubungan tidak hanya dengan Allah tapi juga dengan sesama manusia oleh karenanya harus saling menjaga hubungan baik dan menjaga sikap dengan manusia lainnya. Bahkan kita tarik didalam tujuan Nabi Muhammad diutus Allah yaitu untuk menyempurnakan akhlak.

Dijelaskan dalam kitab syarah Riyadush shalihin karya imam nawawi betapa pentingnya menjaga hubungan baik dalam kehidupan sosial. Dari Abu Dzar R.A ia berkata ,Rasulullah bersabda: “Ya Abu dzar, jika engkau memasak kuah,maka perbanyaklah airnya dan berilah tetanggamu (HR.Muslim). kalau kita ambil hikmahnya islam mengajarkan untuk kita selalu berbuat baik kepada sesama jangan sampai kita menyakiti apalagi kita menfitnah sesama manusia.

Kalau dilihat dalam kehidupan masyarakat Indonesia akhir-akhir ini menunjukkan begitu luar biasanya dalam mempertotonkan akrobat kesholihan individu dengan gerakah sholat berjamaah, dzikir, doa bersama itu sangat bagus, akan tetapi dari satu sisi lain saling mencaci maki,saling menghujat dan menfitnah. Ini menunjukkan tidak seirama antara kesalehan ritual religius dengan kesalehan sosial seharusnya keduanya berjalan seiringan dan bergandengan.

Menjadi pertanyaan yang tajam mengapa hal ini bisa terjadi di bangsa Indonesia yang Islamnya Mayoritas? Pembenahan akhlak adalah solusi dari semuanya. Bangsa Indonesia harus melakukan refleksi bersama untuk memperbaiki akhlak.

Al-Akhlâq al-Karîmah merupakan implikasi dari pelaksanaan aqidah dan syariat dengan baik. Kita semua tahu bahwa di antara tugas Rasulullah saw yang membawa aqidah dan syariat  adalah memerintahkan yang baik dan melarang yang jelek. Jadi, kalau ada orang yang mengaku telah melaksanakan aqidah dan syariat tetapi akhlaqnya tidak baik, berarti pengakuan tersebut bohong, atau memang pelaku tersebut mempunyai ukuran norma baik buruk yang berbeda dengan ukuran yang telah ditetapkan oleh Allah dan Rasulnya.

Seperti yang dinyatakan dalam Q.S. al-A„râf [7]: 157. Ketika seseorang yang melaksanakan rukun Islam atau ibadah tetapi tidak dilandasi dengan keimanan maka akan runtuh keislaman itu, karena tidak ada pondasi yang menyangganya. Sementara, seseorang yang beriman tetapi tidak melaksanakan ibadah maka keimanan itu belumlah memberikan buah pada keislamannya. Dan, perpaduan dari keimanan dan keislaman itu haruslah menghasilkan perilaku yang baik kepada Allah, sesama manusia dan lingkungan sekitar.

Jadi, Muslim yang sempurna adalah yang mampu mengejawantahkan keimanan dan keislamannya dalam perilaku dan akhlaq yang mulia. Ketika bangsa Indonesia ini pingin bangkit sangat membutuhkan etika, akhlaq yang unggul, kuat dan kokoh serta jiwa yang besar, tinggi dan bercita-cita besar. Karena suatu bangsa hanya akan dapat menghadapi dan mencapai tuntutan jaman modern, yang baru hanya dengan bekal akhlaq yang kuat dan tulus, iman yang mendalam hal yang akan sanggup memikul beban berat.

Islam menjadikan kesalehan dan kesucian jiwa sebagai dasar kesuksesan. Islam menjadikan perubahan keadaan suatu bangsa yang terpuruk menuju bangsa yang maju dan sejahtera tergantung  kesalehan ritual religius dan kesalehan sosial masyarakatnya. (*)

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES