Peristiwa Daerah

Masjid Kagungan Dalem Rotowijayan Yogyakarta, Masjid Bersejarah Berusia 227 Tahun

Jumat, 22 Maret 2019 - 13:24 | 313.29k
Suasana Masjid Kagungan Dalem Rotowijayan Yogyakarta yang memiliki sejarah erat dengan Keraton Mataram. (FOTO: Dwijo Suyono/TIMES Indonesia)
Suasana Masjid Kagungan Dalem Rotowijayan Yogyakarta yang memiliki sejarah erat dengan Keraton Mataram. (FOTO: Dwijo Suyono/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Yogyakarta memiliki berbagai keistimewaan terutama tentang adat budayanya. Di kota ini, budaya Islam menjadi sangat kental dan kuat sebagai budaya yang mendampingi budaya Jawa yang ada. Hal itu tampak jelas dalam berbagai bentuk ornamen dan situs budaya yang ada. Salah satunya ialah masjid Kagungan Dalem Rotowijayan atau yang lebih dikenal dengan sebutan masjid, Keben, yang terletak di lingkungan sisi barat Kraton Yogyakarta.

Setiap hari, masjid ini menjadi tempat berkumpulnya para abdi dalem dan warga sekitar dalam melakukan aktivitas keagamaan. Bahkan, para wisatawan yang mengunjungi Kraton juga melakukan ibadah di masjid ini.

Agus Hidayat, seorang Marbot Masjid Kagungan Dalem Rotowijayan mengatakan, kegiatan dalam masjid ini selalu ada dan rutin dilakukan baik pengajian rutin maupun kegiatan lainn.

“Jika untuk melakukan ibadah masjid ini bisa  menampung sekitar 200 an  jamaah,” kata Agus kepada TIMES Indonesia.

Masjid ini memiliki peran penting dalam perjalanan sejarah Kraton Mataram. Dalam catatan yang tertera di lingkungan masjid dipaparkan, bahwa masjid ini tempat pertahanan para prajurit pihak Inggris menyerang Kraton Yogyakarta yang kemudian dikenal geger spey. Dari serambi masjid inilah komandan pasukan Inggris kolonel Galapsy tertembak pada bahunya.

Masjid ini di bangun pada 2 April 1792 pada masa pemerintahan HB II jika dihitung berarti sudah berusia 227 tahun. Yang penting dalam catatan sejarah bahwa pada tanggal 17 Agustus 1826, masjid ini dipergunakan untuk menyemayamkan jenazah KGPAD Mangkudiningrat yang merupakan putra kesayangan HB II.

Dalam komplek masjid ini juga terdapat makan Kiai Driyoijoyo. Dia adalah seorang abdi dalem yang bertugas memayungi KGPAD Mangkudiningrat.

“Dalam masa perjuangan kemerdekaan, masjid ini menjadi basis perjuangan para pejuang,” terang Soliki, seorang pengunjung yang mengetahui sejarah keberadaan masjid ini.

Karena sudah berusia puluhan tahun maka ini telah mengalami berbagai renovasi. Tetapi, perbaikan tidak menghilangkan arsitektur asli dan memiliki ciri khas Kraton Yogyakarta, baik dari warna bentuk bangunan dan suasana yang ada.

masjid Kagungan Dalem Rotowijayan memiliki banyak sejarah dengan Keraton Mataram Yogyakarta dan kemerdekaan Republik Indonesia,” jelas Solikin. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES