Peristiwa Daerah

Kapolda NTB: Pondok Pesantren Terdepan Mengawal Pemilu Damai

Jumat, 22 Maret 2019 - 12:33 | 50.25k
Kapolda NTB Irjen Pol Achmat Juri (paling kiri) saat menghadiri pengajian Majelis Badruttamam, di Ponpes Darul Falah, Kota Mataram, Kamis (21/3/2019) malam.(FOTO: Anugrah Dany/TIMES Indonesia)
Kapolda NTB Irjen Pol Achmat Juri (paling kiri) saat menghadiri pengajian Majelis Badruttamam, di Ponpes Darul Falah, Kota Mataram, Kamis (21/3/2019) malam.(FOTO: Anugrah Dany/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MATARAMKapolda NTB (Nusa Tenggara Barat) Irjen Pol Achmat Juri mengapresiasi peran pondok pesantren (ponpes) yang sejak dulu selalu menjadi garda terdepan dalam mengawal proses pemilu damai. Selain itu, menurutnya, ponpes merupakan  tempat menjaga 4 pilar kebangsaan, yakni NKRI, Bhineka Tunggal Ika, Pancasila, dan UUD 45.

"Apa yang dilakukan Ponpes Darul Fallah sangat saya apresiasi. Ini akan menjadi contoh peran pentingnya dalam ikut menjaga NKRI," katanya, saat menghadiri pengajian Majelis Badruttamam, di Ponpes Darul Falah, Kota Mataram, Kamis (21/3/2019) malam. 

Kapolda menyatakan, menjelang pelaksanaan Pemilu 2019, pihaknya mengimbau sekaligus mengharapkan seluruh masyarakat NTB untuk bersama-sama menjaga pilkada agar berjalan dengan sukses, lancar dan aman, sehingga melahirkan pemimpin bertanggung jawab, jurdil dan tentunya mampu mengawal pembangunan daerah menjadi lebih baik.

Untuk mewujudkan hal tersebut, menurut Kapolda, diperlukan kesadaran dari seluruh elemen masyarakat untuk menghormati hak politik sesama warga dengan senantiasa menampilkan sikap dan perilaku yang santun dalam berdemokrasi.

"Mari kita laksanakan pesta demokrasi dengan penuh kedamaian, kerukunan. Kita berharap sukses karena demokrasi warisan dari leluhur kita yang harus dijaga, dilestarikan dan dicapai cita luhur itu," terangnya.

Sementara, Pimpinan Ponpes Darul Fallah Pagutan, Tuan Guru Muammar Arafat berpesan kepada para santri dan warga, untuk ikut serta dalam pemilu dengan tetap menjaga persatuan dan perdamaian.

"Jadi harus ikut serta (pemilu), tetapi ingat kita Majelis Badruttamam harus menciptakan pemilu yang damai, bukan pemilu dengan caci maki, bukan pemilu yang isinya fitnah, kebohongan," katanya. 

Tuan Guru Muammar mengatakan, ponpes sangat berperan penting dalam menciptakan pemilu damai. Karena Ponpes sangat dekat dengan masyarakat, dan melalui sarana dakwah, pengajian maupun kegiatan keagamaan akan diselipkan pesan damai dalam menghadapi Pemilu 2019.

"Pondok pesantren itu sangat dekat dengan masyarakat yang ada di akar rambut. Di mana beberapa bulan terakhir kita lihat konstalasi politik Indonesia cenderung orang-orang atau elit politik kayak berkelahi, sehingga ini berdampak pada masyarakat," ucapnya.

"Sehingga, pondok pesantren yang sangat dekat dengan masyarakat merasa terpanggil untuk mengingatkan pada masyarakat bahwa pemilu damai adalah pesta rakyat, pemilu bukan perang, tapi pesta yang kita harus senang," sambung Tuan Guru Muammar dihadapan Kapolda NTB, Irjen Pol Achmat Juri(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Mataram

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES