Wow! Beras Organik Asal Banyuwangi Tembus Ekspor Perdana ke Italia

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Beras organik yang dimiliki oleh PT Sirtanio Organik Indonesia yang melibatkan para petani dan kelompok tani di Banyuwangi, telah berhasil mengekspor beras organik perdana di Indonesia ke Italia.

PT Sirtanio Organik Indonesia berdiri sejak tahun 1999 dengan prosesi ekspor perdana tersebut berlangsung di Padepokan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pertanian Swadaya (P4S) Sirtanio, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi.

Setiap Bulannya, PT Sirtanio Organik Indonesia dapat memproduksi 30 ton gabah dengan luas 70 ha yang terbagi dalam padi merah organik, padi hitam organik dan padi putih organik. Luas areal yang mendapat sertifikat Internasional seluas 14 hektare.

Beras organik yang di ekspor sebanyak 2,8 ton setiap bulannya, yang terdiri dari beras merah dan beras hitam yang di beri nama "Seblang Banyuwangi", yang mana menggandeng PT Kampung Kearifan Lokal sebagai partner eksportir ke Italia.

"Ke Italia, kita ambil segmentasi yang paling kecil, karena kita belum punya kemampuan untuk ekspor skala besar, padahal Banyuwangi diminta China untuk kirim beras organik kita sebanyak 60 ton per bulan tetapi kita tidak mampu," ungkap Samanhudi pendiri PT. Sirtanio Organik Indonesia. Kamis,(21/03/2019).

Selama ini produk beras organik dari PT Sirtanio Organik telah di akui pasar Internasional seperti China, Jerman, Inggris, Australia, dan Amerika. Harga beras merah organik yang di tawarkan sendiri sebesar Rp 22.500 /kg, beras hitam pekat organik seharga Rp 35.000 / Kg dan harga beras hitam melik organik sebesar Rp 50.000.

Jumlah petani yang bermitra bersama PT. Sirtanio Organik Indonesia sebanyak 120 petani dengan lahan organik dan lahan yang konversi lebih dari 200 petani.

Pada tahun 2012 PT. Sirtanio Organik Indonesia mendapatkan bantuan berupa binaan klaster beras organik oleh Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Jember berupa pendampingan pola fikir, paradigma dan prosedur kerja.

"Binaan klaster beras organik disini adalah satu-satunya binaan kami yang pertama di Indonesia, yang berhasil ekspor beras organik ke ltalia," tegas Difi Ahmad Johansyah Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur.

Johansyah menambahkan harapannya agar ekspor ini dapat berjalan berkelanjutan dan BI akan selalu memantau perkembangan ini, nantinya jika BI menerapkan klaster Beras organik ditempat lain, maka akan bawa ke Banyuwangi untuk belajar dan dijadikan sebagai roll model pertanian organik, termasuk pemasaran, karena pemasaran itu sangat susah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement