20 Ribu Relawan Duet Jokowi-Ma'ruf Amin Diminta Jihad Lawan Hoaks

TIMESINDONESIA, BALIKPAPAN – TKD (Tim Kampanye Daerah) duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin, di Kalimantan Timur, minta seluruh relawan dan pendukung pasangan nomor urut 01 untuk jihad melawan hoaks jelang Pilpres 17 April 2019. 

Menurut Ketua TKD Kalimantan Timur, Syafaruddin, jika dulunya pejuang kemerdekaan Republik Indonedia berjihad melawan penjajah, maka jelang penyelenggaraan Pemilu Presiden harus berjihad melawan hoaks.

"Jihadnya sekarang bukan dengan senjata tapi dengan jihad melawan hoaks door to door," ujar Syafruddin saat menyampaikan pidato sambutan dalam acara deklarasi dukungan Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) dan Alinasi Masyarakat Kalimantan Timur di Gedung Dome, Balikpapan, Kamis (21/3/2019). 

Dalam deklarasi yang dihadiri calon wakil presiden, KH Ma'ruf Amin itu  diikuti tak kurang 20 ribu masyarakat se-Kalimantan Timur. Selama acara berlangsung, terdengar juga yel-yel untuk kemenangan pasangan nomor urut 01.

Penuturan Ketua Umum JKSN, KH Misbahul Munir, acara deklrasi tersebut tidak hanya dihadiri relawan, kiai dan santri saja, tapi juga dihadiri tokoh lintas agama. "Bukan hanya santri kiai tapi juga ada para pendeta, ada juga kepala adat," ucapnya.

Sementara itu, Cawapres Kiai Ma'ruf Amin, dalam tausiyah politiknya, juga menyampaikan hal senada. Menurut dia, saat ini banyak sekali hoaks dan fitnah yang ditujukan kepada Jokowi. Namun, dia yakin masyarakat Kalimantan Timur tidak akan percaya dengan hoaks-hoaks tersebut.

"Sekarang banyak sekali hoaks dan fitnah. Kalau Pak Jokowi menang katanya Kemenag mau dibubarkan. Itu fitnah itu bohong (hoaks). Katanya nanti adzan akan dilarang, perzinahan akan dilegalkan, baca Alquran dilarang," tandas dia disaksikan Ketua TKD Kalimantan Timur, Ketum JKSN serra 20 ribu relawan duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement