Ekonomi

Ekspor Komoditas Pertanian Asal Bali Capai 309 M di Triwulan Pertama 2019

Kamis, 21 Maret 2019 - 12:58 | 35.22k
Pelepasan ekspor perdana buah Salak Gula Pasir Bali, digelar di  Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Kamis (21/3/2019).(FOTO Khadafi/TIMES Indonesia)
Pelepasan ekspor perdana buah Salak Gula Pasir Bali, digelar di  Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Kamis (21/3/2019).(FOTO Khadafi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, DENPASAR – Pelepasan ekspor perdana buah Salak Gula Pasir Bali, digelar di  Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Kamis (21/3/2019).

“Sinergi yang dibangun telah membuahkan hasil. Kita akan terus tingkatkan dengan mendorong produk komoditas pertanian unggulan asal Bali masuk ke pasar ekspor," ujar Imam Djajadi, selaku Kepala Balai Besar  Karantina Soekarno Hatta.

Imam Djajadi menjelaskan, untuk ekspor komoditas pertanian senilai Rp 17,4 miliar. Upaya kerja dan sinergi pembangunan pertanian antara Kementerian Pertanian dan Pemerintah Provinsi Bali mulai menuai hasil.

Dari data yang dirilis dari Badan Pusat Statistik sektor pertanian, yang telah mampu menurunkan inflasi pangan dari yang sebelumnya 10,57 persen selama 4 tahun terakhir telah mampu ditekan hingga 1,26 persen. 

"Demikian juga dengan harga pangan di Provinisi ini yang relatif stabil dengan capaian inflasi pangan di angka 0,7 persen," imbuh Djajadi.

Selain, pelepasan ekspor perdana buah salak gula pasir, komoditas pertanian unggulan yang dilepas kali ini adalah manggis, daun mimba, alang-alang, bunga anggrek, sarang burung walet, kepompong sutera, anak ayam umur 1 hari (DOC), dan kulit ular dengan tujuan negara China, Singapura, Timor Leste, Hongkong, Brasil, Jepang dan Jerman.

Imam Djajadi juga menyoroti komoditas yang tengah menjadi primadona ekspor di Bali yakni buah manggis.

"Tahun 2018 petani manggis di Bali merasakan bagaimana hasil panennya bisa diterima penuh ke pasar-pasar besar manca negara terlebih setelah berhasilnya negosiasi dagang antara Badan Karantina Pertanian dengan Otoritas Karantina Cina hingga keran ekspor langsung ke pasar Cina dibuka di penghunjung tahun 2017," ujarnya.

Djajadi menambahkan dari data yang diambil dari sistem otomasi Badan Karantina Pertanian,  di tahun 2018, dari Bali saja telah terkirim 4.096 ton buah manggis dengan nilai ekonomi Rp 300 milyar hanya untuk pasar Cina saja dan ini merupakan nilai ekspor manggis tertinggi di Indonesia.

"Sementara, memasuki triwulan pertama 2019 ekspor manggis bahkan sudah mencapai 631 ton tujuan Cina Dengan nilai devisa hingga 45 Milyar. 
Permintaan sangat tinggi, dan untuk percepatan pemeriksaan karantina sesuai persyaratan negara tujuan ekspor kami berlakukan inline inspection, layanan jemput bola," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Karantina Pertanian Denpasar, I Putu Terunanegara mau, komoditas asal Bali yang juga favorit di pasar internasional yakni  salak gula pasir. 

"Sejak dimulai ekspor perdananya sebanyak 0,5 ton ke Kamboja di Maret ini, kedepan tengah dipersiapkan secara rutin ekspor sebanyak 50-100 ton perbulannya. Kini bertambah lagi komoditas andalan petani di Bali, dan petani sebagai penggeraknya telah menjadi pahlawan devisi negara," ujarnya.

Terunanegara juga menyampaikan, data perbandingan ekspor komoditas pertanian yang di sertifikasi melalui wilayah kerjanya pada triwulan pertama di tahun 2018 dengan 2019 adanya peningkatan yang sangat signifikan.

"Dimana pada tahun 2018 tercatat ekspor hanya  Rp 29 milyar dan ditahun 2019 meningkat jauh sebanyak Rp 309 miliar," ujarnya.

Sementara Gubernur Provinsi Bali  Wayan Koster, yang hadir dan melepas ekspor komoditas pertanian mengapresiasi upaya pembangunan pertanian yang dilakukan secara sinergi antara dinas terkait diwilayahnya dengan Kementerian Pertanian. 

"Saya berharap dengan keunggulan sektor pariwisata yang dimiliki Bali juga dapat turut membawa  kesejahteraan bagi petani. Selain itu, kuantitas dan kualitas dapat dijaga secara konsisten sehingga akses pasar ekspor dapat terbuka luas sehingga dapat memberi nilai tambah, added-value bagi petani dan  semakin sejahtera," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Bali

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES