Soal Tiga Kartu Sakti, Rizal Ramli: Tak Akan Selesaikan Masalah
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ekonom senior, Rizal Ramli menilai bahwa rencana bagi-bagi kartu sakti oleh duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin hanya tak menyelesaikan masalah secara komprehensif.
Diketahui, ada tiga kartu yang akan didorong duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin, diantanya yakni Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk kuliah, Kartu Sembako Murah, dan Kartu Pra Kerja.
"Rencana bagi-bagi kartu pemerintahan Widodo adalah solusi recehan, yang tidak menyelesaikan masalah secara komprehensif," kata Rizal Ramli dalam sebuah acara di stasiun Televisi Swasta, Rabu (20/03/2019).
Menurutnya, tiga kartu tersebut ibarat permen Lolypop. Terasa manis namun sejatinya tak bisa menyelesaikan persoalan.
"Bagaikan jualan permen lolypop, hanya pemanis yang menggiurkan, tetapi tidak mampu menyelesaikan kemunduran kita dalam pendidikan, kesehatan, lapangan kerja," katanya.
Pada kesempatan itu, mantan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman di era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) ini juga mempertanyakan anggaran pembiayaan kartu tersebut. Sebab, saat ini tax ratio Indonesia berada di garis terendah yakni berkisar antara 10-11 persen.
Dia khawatir, untuk membiayai kartu sakti tersebut, Jokowi akan menggunakan dana pinjaman asing. "Apalagi sumber pembiayaannya tidak jelas. Tax ratio Indonesia terendah, 10-11 persen. Masa mau pinjam untuk pesta bagi-bagi kartu. Kami khawatir pesta kartu ini hanya 'permen lolypop' untuk memenangkan Pak Widodo kembali," kata Rizal Ramli. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : TIMES Jakarta |