Indonesia Positif Ketahanan Informasi Pendidikan

Stand SMPN 1 Karanggeneng Kebanjiran Sanjungan di Jambore Pandu Sekolah Model

Rabu, 20 Maret 2019 - 14:40 | 69.97k
Hamid Muhammad, Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen), saat mengunjungi stand SMPN 1 Karanggeneng, Rabu, (2/3/2019). (FOTO: Mashuri/AJP TIMES Indonesia)
Hamid Muhammad, Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen), saat mengunjungi stand SMPN 1 Karanggeneng, Rabu, (2/3/2019). (FOTO: Mashuri/AJP TIMES Indonesia)
FOKUS

Ketahanan Informasi Pendidikan

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Stand SMPN 1 Karanggeneng, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, banyak mendapat sanjungan dalam Pameran dan Jambore Pandu Sekolah Model, di Surabaya.

"Ini sangat bagus,” kata Hamid Muhammad, Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen), Rabu, (20/3/2019).

SMPN-1-Karanggeneng4.jpg

Sekolah Model berkarakter yang tak jauh dari Bengawan Solo ini, dalam pameran membawa produk hasil karya para siswa, seperti beras kencur, wingko, otak-otak dan makanan ringan khas Lamongan.

Menurut Hamid, produk-produk makanan ringan karya para siswa ini, tinggal membutuhkan polesan dalam hal packaging, sehingga punya kemasan yang lebih baik untuk menarik minat pembeli.

“Di Jepang itu, makanan kecil seperti kacang yang jumlahnya lima biji saja, dikemas dan dilabeli dengan baik. Ini sdh jd oleh-oleh khas Jepang. Padahal rasanya ya sama saja,” tuturnya dalam Pameran dan Jambore Pandu Sekolah Model, yang dibuka Puan Maharani, Menko PMK, dan dihadiri Menteri Pendidikan Muhajir Effendy, dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Tak berhenti disitu, sanjungan juga diberikan Triana Wulandari, Direktur Direktorat Sejarah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, ke SMPN 1 Karanggeneng.

“Bagus, bagus. Ini memang bidang Saya. Saya senang sejarah dimasukkan (di stand),” kata Triana. Ia menilai tema sejarah di stand pameran SMPN 1 Karanggeneng, bisa tampil berbeda dengan dimasukkannya tema sejarah.

Untuk di ketahui, pada Pameran dan Jambore Pandu Sekolah Model, SMPN 1 Karanggeneng mengangkat sejarah jejak Kerajaan Airlangga di awal abad ke-11 dan peradaban Islam di Lamongan.

“Sekolah ini punya keunikan tersendiri karena berani menampilkan sisi sejarah di samping produk-produk SPMI (sistem penjaminan mutu internal),” ujar Triana.

Sementara itu, Chusnu Yuli Setyo, Kepala SMPN 1 Karanggeneng, menyebut, pameran ini sangat istimewa, terlebih berbagai produk karya siswa bisa dipamerkan.

"Banyak yang heran, ternyata bandeng juga sudah bisa dibuat abon. Makanya produk ini paling laris duluan,” kata Chusnu di stand SMPN 1 Karanggeneng, Lamongan, di sela-sela Pameran dan Jambore Pandu Sekolah Model. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-4 Editor Team
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES