Peristiwa Daerah

Kader JKN Bukan Cuma Tagih Iuran, Ini Tugas Lain Mereka

Rabu, 20 Maret 2019 - 22:08 | 107.06k
Sejumlah wartawan mengikuti media gathering bersama BPJS Kesehatan Cabang Jember di Taman Botani Sukorambi, Rabu (20/3/2019). (FOTO: Dody Bayu Prasetyo/TIMES Indonesia)
Sejumlah wartawan mengikuti media gathering bersama BPJS Kesehatan Cabang Jember di Taman Botani Sukorambi, Rabu (20/3/2019). (FOTO: Dody Bayu Prasetyo/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Kader JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) dinilai efektif untuk mendongkrak kolektibilitas iuran dari peserta JKN-KIS, khususnya dari segmen Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU).

Namun, tugas para Kader JKN yang direkrut langsung oleh BPJS Kesehatan di berbagai daerah tersebut bukan hanya mengumpulkan iuran peserta JKN-KIS yang menunggak.

Pps Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jember Ary Udiyanto mengatakan, selain melakukan kunjungan rumah peserta JKN KIS dan melakukan penagihan iuran, mereka juga menyosialisasikan informasi hak dan kewajiban peserta sampai dengan prosedur autodebet pembayaran iuran melalui bank-bank mitra BPJS Kesehatan kepada masyarakat di wilayahnya.

Sebagaimana diketahui bahwa fasilitas autodebet ditujukan kepada peserta PBPU dan peserta Bukan Pekerja (BP) atau biasa disebut peserta mandiri yang berlaku untuk seluruh kelas rawat (kelas rawat 1 sampai dengan kelas rawat 3) yang dikehendaki peserta. 

“Fasilitas ini sebenarnya untuk memudahkan peserta dalam melakukan pembayaran iuran. Tidak lagi secara manual peserta terkadang lupa untuk membayar iuran setiap tanggal 10 setiap bulannya. Dengan autodebet selain peserta lebih mudah, peningkatan kolektabiltas juga teratasi dengan sistem ini, selain itu tidak ada lagi kepesertaan nonaktif diakibatkan karena lupa bayar iuran yang berdampak pada tidak dijaminnya pelayanan," terang Ary dalam media gathering di Taman Botani Sukorambi, Jember, Rabu (20/3/2019).

Dia menambahkan, Kader JKN juga ikut mengedukasi masyarakat, baik yang sudah menjadi peserta JKN maupun yang belum tentang manfaat Program JKN-KIS.

"Mereka selalu mengedukasi bagaimana program ini bekerja. Jadi mereka ikut mengubah cara pandang masyarakat yang selama ini keliru soal JKN-KIS," imbuhnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Jember

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES