Politik

Cawapres Duet Jokowi-Ma'ruf Amin Target 70 Persen Suara di Bengkulu

Rabu, 20 Maret 2019 - 21:44 | 74.64k
Cawapres KH Ma'ruf Amin di Bengkulu. (FOTO: Monang Sinaga for TIMES Indonesia).
Cawapres KH Ma'ruf Amin di Bengkulu. (FOTO: Monang Sinaga for TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, JAKARTAKH Ma'ruf Amin, cawapres duet Jokowi-Ma'ruf Amin menargetkan kemenangan 70 persen di Bengkulu. Hal ini disampaikan Kiai Ma'ruf Amin usai melakukan safari silaturahmi di provinsi sebelah barat daya Sumatera itu pada Rabu (20/3/2019).

"Saya bilang kalau bisa seperti nasional. 70 persen lah Bengkulu harus mengusahakan seperti itu," ujar Kiai Ma'ruf Amin usai melakukan safari di Bengkulu. 

Ma'ruf mengatakan, sejauh ini, Bengkulu sangat semangat dalam memenangkan dirinya dan Joko Widodo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia ini bahkan melihat semangat rakyat Bengkulu bisa melebihi target. 

"Kami upayakan di Bengkulu suaranya meningkat," tambah mantan Dewan Pertimbangan Presiden ini. 

Sejumlah kegiatan dilaksanakan Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini di Bengkulu. Agenda pertama menghadiri acara konsolidasi satu abad NU dengan berdialog mengangkat tema Kerukunan Antarumat Beragama.

Kemudian menggelar pertemuan dalam rangka konsolidasi pemenangan dengan Tim Kampanye Daerah, relawan dan pengurus inti pengurus partai politik di Bengkulu. 

Kemudian Kiai Ma'ruf juga menjadi pembicara dalam seminar nasional: Menjawab Tudingan Miring Pasar Modal Syariah. Kiai Ma'ruf memberikan pandangannya soal ekonomi syariah. 

Terakhir, KH Ma'ruf Amin, cawapres duet Jokowi-Ma'ruf Amin bertemu dengan pimpinan Nahdlatul Ulama dan pengasuh pondok pesantren di Bengkulu. Setelah kegiatan itu, Dewan Pengawas Bank Syariah ini bertolak ke Balikpapan, Kalimantan Timur.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES