Glutera News

Military Diet, Berat Badan Turun 5 Kilogram Seminggu?

Rabu, 20 Maret 2019 - 12:42 | 173.04k
(FOTO: Glutera News)
(FOTO: Glutera News)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Berbagai cara menurunkan berat badan dalam satu minggu secara alami, sangat mungkin dilakukan. Penurunan berat badan tergantung pada berapa banyak asupan kalori yang dikonsumsi dan berapa banyak kalori yang dibakar. Sebaiknya penurunan berat badan dilakukan secara bertahap. Salah satu jenis diet yang kini sedang digemari adalah military diet atau diet ala militer.

Seperti  dilansir oleh The Military Diet, dalam satu minggu Anda dapat menurunkan 5 kg tanpa olahraga. Meski terdengar menyenangkan karena Anda bisa tampil langsing di hari bahagia Anda, namun amankah diet ini bagi kesehatan?

Menurut WebMD, military diet sendiri terinspirasi dari cara diet tentara Amerika Serikat untuk menjaga bentuk tubuhnya. Jenis diet ini terkadang disebut ‘Diet 3 Hari’ karena harus diikuti selama tiga hari untuk menurunkan berat badan. Selama menjalani military diet, setiap hari Anda hanya akan mengonsumsi sekitar 1000-1400 kalori dengan kombinasi berikut ini.

Sarapan
1 butir telur rebus
1 potong roti panggang
½ buah pisang

Makan siang
1 cangkir keju cottage
1 butir telur rebus
5 keping kue beras

Makan malam
200 g daging atau ikan tuna
1 cangkir brokoli
½ cangkir wortel
½ buah pisang
½ cangkir es krim vanilla
1 cangkir setara dengan 250 ml

Menu yang harus Anda konsumsi selama menjalani military diet tersebut dirancang untuk membakar lemak, memulai metabolisme dan menurunkan berat badan dengan cepat. Selama menjalani diet ini, Anda hanya boleh minum air mineral serta kopi atau teh tanpa gula.

Berdasarkan informasi yang digali dari The Sun UK, Khloe Kardashian ternyata sempat mencoba military diet dan berhasil menurunkan berat badannya hingga 6 kg dalam seminggu.

Military diet ini memang memiliki beberapa keuntungan, yaitu berat badan yang dapat turun dalam waktu singkat, yakni dalam 3 hari saja. Bahan makanan yang digunakan sebagai menu diet pun cukup sederhana dan bisa diperoleh di supermarket. Selain itu, dalam masa diet militer ini Anda tidak memerlukan suplemen tertentu.

Meskipun demikian, karena penurunan berat badan terjadi secara cepat, yang berkurang dari tubuh ternyata adalah massa air dan otot. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya perubahan gaya hidup menuju sehat yang disertai dengan olahraga.

Selain itu, juga menjelaskan bahwa diet jenis ini berpotensi membuat berat badan tidak konsisten (yo-yo diet). Kondisi ini berbahaya bagi kesehatan Anda, sebab naik dan turunnya berat badan tersebut dapat melemahkan organ tubuh, sistem imun, serta meningkatkan risiko batu empedu dan penyakit jantung.

Military Diet Tidak untuk Semua Orang

Yang harus diperhatikan, diet ala militer ini tidak boleh dilakukan oleh wanita hamil, menyusui, lansia, serta orang yang memiliki penyakit kronis seperti penyakit jantung, stroke atau diabetes.

Sebagai catatan, para pakar gizi menyatakan military diet kurang cocok dilakukan untuk jangka waktu yang lama. Karena pengurangan kalori dalam menu sehari-hari untuk waktu lama dapat menyebabkan kekurangan gizi (nutrient defeciency).

Jadi, jika tertarik ingin mencoba military diet, lakukanlah hanya dalam periode tertentu. Anda juga disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada para ahli. Hal ini perlu dilakukan agar Anda dapat mengetahui apakah military diet cocok bagi tubuh. Lewat konsultasi tersebut Anda juga akan mengetahui batasan apa saja yang tidak dan boleh dilakukan untuk menurunkan berat badan dengan cara ini. Selamat berdiet! (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES