Pendidikan

Insiden Pelemparan Penghapus oleh Oknum Guru ke Siswa di Banyuwangi Berakhir Damai

Rabu, 20 Maret 2019 - 09:04 | 73.74k
MI NU Salafiyah, Sempu Banyuwangi (Foto: Erwin Wahyudi / TIMES Indonesia).
MI NU Salafiyah, Sempu Banyuwangi (Foto: Erwin Wahyudi / TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Kasus pelemparan penghapus yang dilakukan oleh AJ, Oknum Guru MI NU Salafiyah, Sempu, Banyuwangi, kepada siswanya yang berinisial DFM berujung damai. Mediasi antara pihak sekolah dan keluarga korban dihadiri oleh Ketua MWC NU Kecamatan Sempu dan Pihak kepolisian setempat.

"Kita sudah mediasi, dengan mempertimbangkan banyak hal, akhirnya pihak keluarga dan sekolah sepakat berdamai," ungkap Ketua MWC NU, Kecamatan Sempu, Achmad Turmudzi, Rabu (20/3/2019).

Achmad Turmudzi menyampaikan, meski berujung damai, pihaknya tetap memberikan teguran keras kepada oknum guru tersebut. Jika kejadian serupa terjadi kembali, pihak sekolah maupun MWC tidak akan memberikan toleransi lagi dan akan menyerahkan semua proses kepada penegak hukum

"Yang jelas ini yang terakhir, jika yang bersangkutan mengulangi hal serupa, kita lepas," tergasnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Sempu, Ipda Didik Suhendik, membenarkan kejadian ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Proses mediasi tersebut juga dihadiri oleh MWC NU dan Tokok Masyarakat setempat.

"Harapan kami, memang masalah ini berakhir dengan kekeluargaan, karena masalah ini terjadi antara guru dan murid," harapnya. 

Untuk diketahui, kejadian pelemparan penghapus tersebut terjadi Selasa (4/3/2019). Saat itu ketika oknum guru AJ sedang menghadiri kegiatan pengajian pembinaan di sekolah Tsanawiyah yang lokasinya tidak jauh dari MI NU Salafiyah. Karena ditinggal sang guru, suasana kelas 4 di MI tersebut menjadi riuh ramai.

Merasa sulit ditenangkan, oknum guru tersebut langsung melempar penghapus ke arah siswa yang ramai. Dan lemparan itu langsung mengenai kepala siswa berinisial DFM, serta berakibat dahi sebelah kanannya robek mengeluarkan darah dan dilarikan ke Puskesmas setempat. 

Akhirnya setelah melalui proses mediasi yang melibatkan pihak sekolah, MWC NU, Tokoh masyarakat dan pihak kepolisian, kasus pelemparan penghapus yang dilakukan oleh oknum guru tersebut berakhir dengan kekeluargaan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES