Glutera News

Mengatasi Berbagai Gangguan Kesehatan dengan Fisioterapi

Selasa, 19 Maret 2019 - 14:04 | 394.15k
(FOTO: Glutera News)
(FOTO: Glutera News)

TIMESINDONESIA, JAKARTAFisioterapi adalah proses merehabilitasi seseorang agar terhindar dari cacat fisik melalui serangkaian pencegahan, diagnosis, serta penanganan untuk menangani gangguan fisik pada tubuh akibat cedera atau penyakit. Fisioterapi bisa dilakukan pada pasien dari semua rentang usia, misalnya untuk mengobati sakit punggung, persiapan olahraga, hingga persiapan persalinan.

Tujuan dari dilakukannya fisioterapi adalah mengembalikan fungsi tubuh setelah terkena penyakit atau cedera. Jika tubuh menderita penyakit atau cedera permanen, maka fisioterapi dapat diprioritaskan untuk mengurangi dampaknya.

Beberapa kondisi pasien yang bisa dibantu dengan perawatan fisioterapi berdasarkan sistem tubuh, dibedakan menjadi:

1. Gangguan sistem saraf

Beberapa kondisi terkait neurologi atau sistem saraf, seperti stroke, multiple sclerosis, dan penyakit Parkinson bisa mengganggu fungsi tubuh Anda. Gangguan fungsi tubuh yang bisa terjadi, antara lain susah bicara, susah bergerak, dan menurunnya kinerja tangan.

2. Gangguan pada otot kerangka tubuh

Kondisi yang diakibatkan oleh gangguan neuromuskuloskeletal atau gangguan pada otot kerangka tubuh antara lain saat ada nyeri punggung, nyeri otot, cedera karena olahraga, dan arthritis.  Pemulihan pasca operasi pada tulang dan otot juga seringkali perlu memerlukan fisioterapi.

3. Penyakit kardiovaskular

Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (sistem kardiovaskular) yang bisa dibantu dengan fisioterapi adalah penyakit jantung kronis dan rehabilitasi pasca serangan jantung. Dengan fisioterapi, kondisi pasien akan lebih berkualitas karena diberikan dukungan fisik dan emosi.

4. Gangguan pernapasan

Asma, penyakit paru obstruktif kronik, dan cystic fibrosis (fibrosis kistik) adalah beberapa penyakit terkait sistem pernapasan yang bisa diringankan melalui fisioterapi. Ahli fisioterapi akan memberikan serangkaian metode mengenai bagaimana cara tubuh bernapas lebih baik dan bagaimana mengontrol gejala-gejala seperti batuk-batuk dan kesulitan bernapas.

Seperti Apa Bentuk Perawatan Fisioterapi?

Pengobatan dengan memakai metode ini membutuhkan keterlibatan pasien secara aktif dan kedisiplinan. Oleh karena itu, fisioterapis akan melakukan pemeriksaan terhadap penyakit Anda, mendiagnosis, dan membantu Anda memahami permasalahan yang muncul di  tubuh Anda. Berikut beberapa metode yang biasanya diterapkan kepada pasien.

1. Program latihan

Beberapa terapi yang termasuk dalam program ini, antara lain teknik memperbaiki postur tubuh, memperkuat otot, senam atau olahraga, dan peregangan otot.

2. Teknik elektroterapi

Terapi ini menggunakan alat dengan daya listrik. Terapi ini disebut juga terapi listrik. Beberapa terapi jenis ini antara lain terapi saraf dengan stimulasi elektrik (TEN), terapi stimulasi listrik melalui jaringan lemak (PENS), metode PENS memadukan teknik akupuntur dan terapi listrik.

3. Fisioterapi manual

Yang temasuk fisioterapi jenis ini adalah pijat, peregangan, serta mobilisasi dan manipulasi sendi. Fisioterapi manual bisa untuk membantu relaksasi, mengurangi nyeri dan meningkatkan fleksibilitas gerak anggota tubuh yang terganggu.

4. Terapi okupasi
Disebut juga dengan occupational therapy. Ini adalah bentuk terapi yang membantu pasien dengan keterbatasan atau ketidakmampuan fisik, sensorik, atau kognitif (pikiran) agar dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan baik.

5. Metode lainnya

Selain metode-metode yang sudah disebutkan di atas, fisioterapi juga membantu pasien dengan mengoreksi teknik berolahraga yang salah dan membantu cara menggunakan alat bantu dengan tepat. Beberapa metode lainnya yang biasa dipakai adalah hidroterapi, terapi ultrasound, terapi suhu (panas atau dingin), latihan pernapasan, dan akupuntur.

Selain metodenya yang lengkap dan spesifik, fisioterapi juga bisa dilakukan dengan fleksibel. Artinya, pasien bisa melakukan fisioterapi di mana saja sesuai dengan kemampuannya, apakah mau di rumah atau di rumah sakit dengan layanan fisioterapi. Anda bahkan bisa melakukan fisioterapi sendiri, tapi jangan lupa untuk meminta saran fisioterapis untuk menilai kondisi Anda, sehingga jenis dan frekuensi fisioterapi yang dilakukan tidak keliru. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES