Peristiwa Daerah

BMKG Juanda: Waspada Peningkatan Curah Hujan di Jawa Timur

Selasa, 19 Maret 2019 - 10:57 | 57.13k
Ilustrasi hujan lebat. (FOTO: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)
Ilustrasi hujan lebat. (FOTO: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Juanda (BMKG Juanda) mengingatkan untuk mewaspadai potensi peningkatan curah hujan dengan intensitas lebat yang masih terjadi pada bulan Maret 2019 di sebagian Jawa Timur

"Adanya gangguan-gangguan dalam skala regional yang mengakibatkan petensi peningkatan curah hujan di wilayah Jawa Timur untuk beberapa hari ke depan," ujar Muhammad Nurhuda, Kepala Stasiun BMKG Juanda, Surabaya, dalam keterangan tertulis, Senin (18/3/2019).

Ia menjelaskan, adanya siklon Savannah di perairan Samudra Hindia dan pusat tekanan rendah di selatan NTT menyebabkan pola angin konvergensi (pertemuan massa udara) di wilayah Jawa Timur.

Pola angin tersebut, lanjutnya, mengakibatkan adanya daerah pumpunan massa udara yang menyebabkan meningkatnya potensi pembentukan awan Cumulonimbus yang menyebabkan terjadinya hujan-hujan dengan intensitas lebat, angin kencang sesaat baik itu puting beliung ataupun downbuurst, serta adanya peningkatan intensitas sambaran petir di wilayah Jawa timur.

Selain karena adanya pertemuan massa udara di wilayah Jatim, adanya faktor suhu muka laut yang relatif hangat di wilayah Jatim juga sangat berpengaruh dalam menyuplai massa uap air yang semakin banyak ke atmosfer. 

"Dengan adanya uap air yang banyak di atmosfer maka akan menyebabkan pertumbuhan awan Cumulonimbus akan semakin intens," ujarnya.

Ia menyebutkan, peningkatan curah hujan diperkirakan terjadi hingga 3 sampai 5 hari ke depan. BMKG Juanda mengimbau masyarakat Jawa Timur agar selalu waspada terhadap bahaya squall line atau rentetan awan Cumulonimbus yang dapat menyebabkan hujan dengan intensitas lebat dengan skala lebih luas disertai petir dan angin kencang sesaat. Termasuk juga potensi dampak lanjutan seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan sebagainya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES