Peristiwa Daerah

Begini Cerita Mistis dan Kekuatan Magis Batu Megalitikum Bondowoso

Selasa, 19 Maret 2019 - 10:34 | 239.15k
Deretan benda Megalitikum berupa Batu Kenong yang dianggap memiliki kekuatan mistis yang terdapat di Pusat Informasi Megalitikum Bondowoso Desa Pekauman Kecamatan Grujugan (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Deretan benda Megalitikum berupa Batu Kenong yang dianggap memiliki kekuatan mistis yang terdapat di Pusat Informasi Megalitikum Bondowoso Desa Pekauman Kecamatan Grujugan (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Banyaknya batu megalitikum atau benda prasejarah di Kabupaten Bondowoso Jawa Timur, memunculkan cerita-cerita mistis dan kekuatan magis yang menyertainya.

Juru Pelihara (Jupel) di Pusat Informasi Megalitikum Bondowoso (PIMB), Fauzan Ali, menjelaskan, bahwa cerita mistis dan kekuatan magis megalitikum itu memang ada.

“Kalau dulu saya masih kecil, sama mbah itu diceritakan, kalau malam Jumat Legi (manis), kan ada di sini batu kenong yang berformasi, kalau Jumat Legi katanya ada bunyi-bunyian seperti gamelan,” cerita dia pada TIMES Indonesia.

Kalau dari sisi magisnya, banyak yang mempercayai 'penunggu' batu-batu megalitikum tersebut bisa masuk ke orang sehingga membuat orang kesurupan. Misalnya anak kecil, kalau terlalu kelewatan main di sekitar benda-benda megalitikum bisa kerasukan. Bahkan banyak yang kesurupan.

“Sampai sekarang masih ada, cerita mistis dan kejadian-kejadian magis itu,” imbuhnya, saat ditemui di PIMB Desa Pekauman Kecamatan Grujugan.

Hal senada juga daikui Sukron, Jupel megalitikum Desa Patirana, tepatnya di Lereng Argopuro, bahwa benda-benda prasejarah tersebut mempunyai kekuatan magis tersendiri, bahkan disakralkan oleh masyarakat setempat.

“Kalau di tempat  saya, ada batu megalitikum di sana, berupa Batu Kenong, agak berformasi juga. Sama masyarakat sana disakralkan, sampai sekarang tetap dilestarikan,” jelasnya saat ditemui di tempat yang sama.

Makanya, lanjut dia, kalau main di sekitar batu tersebut, ada semacam pantangan-pantangan, misalnya tidak boleh teriak-teriak.

“Kalau teriak-teriak pulangnya itu, kadang kesurupan,” kata pria yang juga akrab dipanggil Pak Mangku Patih Rono itu.

Adapun koleksi batu megalitikum atau benda prasejarah di Kabupaten Bondowoso Jawa Timur, selain Batu Kenong, juga terdiri dari Batu Menhir, Sarkofagus, Dakon, dan beberapa jenis arca. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Bondowoso

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES