Peristiwa Daerah Kerja Cetar Gubernur Jatim

Gubernur Jatim Berencana Bangun Bandara Embarkasi Haji di Kediri dan Jember

Selasa, 19 Maret 2019 - 00:11 | 121.38k
Gubernur Jawa Timur, Dra. Hj. Khofidah Indar Parawansa saat menghadiri acara Harlah NU ke 93 di Kantor PCNU Kediri, Senin (18/3/2019) (FOTO: TIM Media For TIMESIndonesia)
Gubernur Jawa Timur, Dra. Hj. Khofidah Indar Parawansa saat menghadiri acara Harlah NU ke 93 di Kantor PCNU Kediri, Senin (18/3/2019) (FOTO: TIM Media For TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, KEDIRIGubernur Jatim, Dra Hj Khofifah Indar Parawansa berencana akan membuat bandara embarkasi haji di dua daerah di Jawa Timur, yakni di Kabupaten Kediri dan juga di Kabupaten Jember.

Hal ini diungkapkan Khofifah saat menghadiri acara ulang tahun Nahdlatul Ulama (NU) ke-93 di Gedung Serbaguna PC NU Kediri, senin(18/3/2019). “Soal embarkasi, saya rasa kita perlu mengurangi load dari air traffic, jadi bukan jalur daratnya. Kalau jalur darat sekarang ini Kediri-Surabaya sudah 1,5 jam ya, tetapi air traffic, traffic udaranya,” ungkapnya.

Pembangunan bandara embarkasi di Kediri, lanjut Khofifah, diharapkan dapat mengcover keberangkatan jamaah haji dari beberapa daerah di wilayah Mataraman. 

Hal ini juga dalam upaya untuk mengurangi beban yang sangat tinggi di bandara Juanda Surabaya, mengingat seluruh pemberangkatan jemaah haji dari berbagai daerah di Jawa Timur seluruhnya dicover oleh Bandara Juanda Surabaya.

“Untuk wilayah Kediri kalau misalnya nanti runawaynya cukup untuk didarati Airbus maka bisa dipakai untuk pemberangkatan haji. Nah embarkasi menjadi prasarat, jadi yang dari Blitar, kemudian Trenggalek, Ngawi itu semuanya bisa dicover oleh Kediri sehinggga loadnya Juanda bisa terkurangi,” ungkap mantan Menteri Sosial RI ini.

Berbeda dengan Kediri, rencana pembangunan embarkasi di Kabupaten Jember lebih dimungkinkan. Pasalnya, bandar udara yang ada di Kabupaten Jember sudah memenuhi prasyarat. Misalnya sudah memiliki runaway yang bisa didarati oleh pesawat Airbus.

“Jember ini kan runawaynya sudah 3600an sudah memungkinkan untuk didarati Airbus dan artinya sudah dimungkinkan. Misalnya load dari Probolinggo sampai Banyuwangi itu bisa dicover oleh Jember sehingga air trafficnya juga bisa lebih memungkinkan, dari pada air traffic di Juanda ini kan loadnya tinggi sekali, saya rasa akan lebih bagus regulasinya,” papar Khofifah.

Khofifah mengaku, dia sudah bicara soal rencana pembangunan bandara embarkasi haji ini dengan pihak Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. "Kementerian Perhubungan terutama Direktorat Jenderal Perhubungan Udara pasti akan melakukan telaah. Tapi untuk Jember, saya sudah pernah mengomunikasikan begitu juga dengan Kediri sehingga regulasi air trafficnya bisa dihitung dan itu artinya load dari air traffic di Juanda bisa dikurangi," kata Gubernur Jatim ini mengakhiri. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES