Peristiwa Daerah

KH Yahya Cholil Staquf: Kita Harus Kembali pada Perdamaian

Senin, 18 Maret 2019 - 23:31 | 69.29k
Katib Aam (Sekjen) Suriyah PBNU KH Yahya Cholil Staquf, saat memberikan tausiyah acara Ngaji Kebangsaan dalam Rangka Harla Ansor ke 85, di Gedung PWNU Provinsi Bali, Senin (18/3/2019).(FOTO: Khadafi/TIMES Indonesia)
Katib Aam (Sekjen) Suriyah PBNU KH Yahya Cholil Staquf, saat memberikan tausiyah acara Ngaji Kebangsaan dalam Rangka Harla Ansor ke 85, di Gedung PWNU Provinsi Bali, Senin (18/3/2019).(FOTO: Khadafi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, DENPASAR – Soal aksi teror penembakan yang terjadi di Masjid Kota Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3/2019) lalu, Katib Aam (Sekjen) Suriyah PBNU KH Yahya Cholil Staquf mengatakan, Islam harus bergabung dengan seluruh dunia untuk perdamaian.

"Islam harus bergabung dengan seluruh dunia yang menginginkan perdamaian. Untuk mengakhiri konflik antaragama ini dimanapun. Mencegah konflik rasial, konflik antaragama, mencegah politik identitas dan mencegah digunakannya Islam sebagai senjata politik," ucapnya, di acara Ngaji Kebangsaan dalam rangka Harlah Ansor ke-85, di Gedung PWNU Provinsi Bali, Senin (18/3/2019) malam.

Yahya juga sebagai anggota Wantimpres ini menjelaskan, bahwa saat ini semua harus kembali kepada perdamaian dan hidup rukun dan tidak ada lagi permusuhan. "Kita harus kembali menjadi manusia yang setara dan menginginkan perdamaian dan rukun tidak perlu musuh-musuhan lagi," ujarnya.

Ngaji-Kebangsaan-bersama-Yahya-Staquf.jpg

Menurut Yahya, tragedi di Selandia Baru harus menjadi pelajaran bagi seluruh orang di dunia bukan hanya umat muslim saja bahwa konflik yang terjadi terus-menerus akan membuat dunia ini akan runtuh.

"Ini pelajaran bagi semua orang, bukan umat Islam saja. Kalau ini (konflik) dibiarkan terus seluruh dunia runtuh. Kalau ingin mau balas-balasan terus, seluruh dunia hancur. Tidak ada yang selamat," ungkapnya.

"Umat Islam juga tidak selamat, yang orang non muslim juga tidak selamat. Orang kulit putih tidak akan selamat. Dan semua keganasan ini harus berhenti dan kita perjuangankan bersama-sama untuk perdamaian," ujar Yahya Cholil Staquf.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Bali

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES