Peristiwa Internasional

Tandatangani The National Condolence Book, PM Selandia Baru: Kita Satu, Mereka adalah Kita

Senin, 18 Maret 2019 - 20:37 | 63.12k
PM Selandia Baru, Jacinda Ardern menegaskan bahwa komunitas Muslim adalah bagian dari Selandia baru, yang berhak untuk hidup aman dan damai (FOTO:twitter/@radionz)
PM Selandia Baru, Jacinda Ardern menegaskan bahwa komunitas Muslim adalah bagian dari Selandia baru, yang berhak untuk hidup aman dan damai (FOTO:twitter/@radionz)

TIMESINDONESIA, JAKARTAPM Selandia Baru, Jacinda Ardern hadir dalam acara penandatangan buku belasungkawa nasional (The National Condolence Book) yang terbuka untuk umum di Wellington, sejak Senin (18/3/2019).

Pada acara itu, Ardern menjadi orang pertama yang membubuhkan pesan disertai tanda tangan untuk mengenang aksi teror di masjid Christchurch pada Jumat, (15/3/2019).

Perdana Menetri Selandia Baru termuda (37) itu menuliskan pesan tentang persatuan, rasa duka, dan pengakuan terhadap komunitas Muslim. Pesan Ardern berbunyi: Atas nama seluruh warga Selandia Baru, kita berduka bersama. Kita satu. Mereka adalah kita.

"On behalf of all New Zealanders, we grieve together. We are one. They are us. Tatau Tatau.” Tulis Istri Clarke Gayford itu dilansir dari twitter @radionz.

Sikap Ardern dalam menyikapi kejadian teror yang menelan 50 korban tersebut mendapat banyak pujian. Mulai dari pernyataannya yang tegas menyebut serangan pelaku sebagai aksi teroris, sampai cara dia menemui keluarga korban yang mengenakan jilbab.

"Bisakah kita mengakui dengan hati terbuka dan pikiran jernih bahwa @ jacindaardern telah melakukan pekerjaan luar biasa yang mewakili bangsa kita, rasa sakit kita dan tekad kita," ujar presenter berita televisi terkemuka, Eric Young dalam sebuah postingan di Twitter.

"Kinerja Ardern luar biasa. Saya percaya dia akan sangat dipuji baik di dalam negeri maupun internasional," kata politikus dari Victoria University, Bryce Edwards.

Pesan yang ditulis Ardern pada penandatanganan The National Condolence Book adalah penegas sikap toleran yang ditunjukkan Sang Perdana Menteri dalam membela komunitas Muslim di negaranya. “Kami (Selandia Baru) mewakili keragaman, kebaikan, kasih sayang. Rumah bagi mereka yang berbagi nilai-nilai kita. Perlindungan bagi mereka yang membutuhkannya. Dan nilai-nilai itu tidak akan dan tidak bisa diguncang oleh serangan ini,” ucap PM Selandia Baru. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES