Politik

OK OCE Sandiaga Uno Dinilai Tak Layak jadi Program Nasional

Senin, 18 Maret 2019 - 12:07 | 45.16k
Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno saat mengikuti Debat Capres Putaran Ketiga di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019). (FOTO: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno saat mengikuti Debat Capres Putaran Ketiga di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019). (FOTO: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Program OK OCE yang digaungkan cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno dinilai tak layak jadi program nasional. Pasalnya, sejak ada tahun 2017 lalu, hingga kini program tersebut belum berjalan maksimal bahkan bisa dikatakan gagal.

Hal itu dikemukakan oleh Direktur Eksekutif Indopolling Network, Wempy Hadir. Dirinya menyebut apa yang dijanjikan Sandiaga Uno dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tidaklah terbukti.

"Misalnya ada target Anis-Sandi waktu tercipta 40.000 wirausaha, hanya ada 1.000 yang mengurus ijin dan hanya 150 yang mendapatkan ijin," ungkapnya melalui keterangan tertulis kepada TIMES Indonesia, Senin (18/3/2019).

Padahal lanjut Wempy, di masa kampanye dulu, Sandi dan Anies Baswedan mengatakan akan membantu untuk membuatkan izin usaha, membantu modal hingga mencarikan pembeli. "Dalam faktanya itu tidak terjadi," tukasnya.

Sementara itu, dalam debat cawapres 2019 yang berlangsung semalam, Minggu (17/3/2019) di hotel Sultan, Jakarta, Sandi menyebut akan menjadikan OK OCE sebagai program nasional.

Wempy menilai, langkah Sandi itu sangat berbahaya. Sebab, sama saja akan menemukan kegagalan baru.

"Sandi mestinya jujur untuk mengatakan bahwa OK OCE di DKI Jakarta tidak berjalan. Dulu ada OK TRIP, namun tidak lama kemudian diganti lagi dengan Jak Lingko. Ini bukti bahwa tidak ada konsistensi antara perkataan dan tindakan," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES