Kuliner

Segar dan Tidak Pahit, Jamu Tradisional Laris Manis di Festival Djamoe Tradisionil 2019

Minggu, 17 Maret 2019 - 17:03 | 111.30k
Pengunjung Festival Djamoe Tradisionil mencicipi jamu tradisional gratis. (FOTO: EatHouse for TIMES Indonesia)
Pengunjung Festival Djamoe Tradisionil mencicipi jamu tradisional gratis. (FOTO: EatHouse for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MADIUN – Minum jamu tradisional biasa diidentikkan dengan rasa pahit dan aroma menyengat. Tapi sekarang jamu dikemas sedemikian rupa jadi minuman segar yang bisa dikonsumsi sehari-hari bak softdrink. Aneka jamu segar siap minum bisa dinikmati gratis di Festival Djamoe Tradisionil 2019 di EatHouse Gallery Budaya & Cafe Caruban, Kabupaten Madiun.

"Saya mencampur beberapa bahan untuk menghilangkan rasa pahit dan aroma langu bahan jamu," ujar Sri Handayani, produsen jamu Seger Waras Caruban peserta Festival Djamoe Tradisionil, Minggu (17/3/2019).

Sri Handayani mencontohkan, jamu jahe merah buatannya dicampur dengan gula merah dan kayu manis agar rasanya tidak pahit dan aromanya segar. Jamu jahe merah berkhasiat mencegah kanker usus, diabetes, pegel linu, menjaga jantung, menurunkan berat badan.

"Resep jamu ini, saya peroleh dari nenek yang berasal dari Madura. Semua bahannya alami dan tanpa pengawet," ungkapnya.

Selama mengikuti festival, banyak pengunjung yang tertarik mencicipi jamu buatannya. Varian yang disukai antara lain beras kencur, kunir asem, jahe merah dan kunir putih.

Sri Handayani juga tidak pelit berbagi resep jamu buatannya. Selama dua hari, persedian jamu ludes dikonsumsi pengunjung. "Kalau mau buat sendiri di rumah caranya gampang. Bahan jamu ditumbuk kemudian direbus dan disaring. Tambah gula jawa untuk mengurangi pahit," tuturnya.

Musa Hendri, owner EatHouse Gallery & Cafe menyatakan pengunjung bisa mencicipi jamu tradisional gratis selama festival berlangsung 16-17 Maret. Dia menggandeng produsen jamu lokal untuk mengikuti festival. Tujuan kegiatan ini untuk mengenalkan kembali tradisi budaya minum jamu.

"Saya berharap masyarakat tidak meninggalkan tradisi termasuk minum jamu. Meskipun sekarang obat-obatan kimia banyak beredar, tidak ada salahnya tetap mengkonsumsi jamu," jelasnya.

Festival Djamoe Tradisionil 2019 yang disupport TIMES Indonesia merupakan bagian dari upaya mengenalkan Caruban sebagai kota budaya di Kabupaten Madiun. EatHouse telah dan akan menggelar event-event budaya. Antara lain festival dhahar tumpeng, live karawitan siswa SD dan pagelaran wayang ringkes. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Madiun

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES