Peristiwa Internasional

PBNU Kecam Pernyataan Senator Australia di Kasus Penembakan Masjid

Minggu, 17 Maret 2019 - 12:27 | 60.15k
Sekjen PBNU, A Helmy Faishal Zaini. (FOTO: NU Online)
Sekjen PBNU, A Helmy Faishal Zaini. (FOTO: NU Online)

TIMESINDONESIA, JAKARTAPBNU menilai, pernyataan Senator Queeland, Fraser Anning, terkait kasus penembakan brutal warga Australia, Brenton terhadap dua Masjid di Chirstchurch, Selandia Baru adalah pernyataan tendensius dan rasis.

Dalam pernyataannya, Fraser Anning menyebut, bahwa serangan warga Australia, Brenton terhadap dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, akibat program imigrasi yang memungkinkan kaum fanatik muslim untuk bermigrasi ke Selandia Baru.

"Pernyataan tersebut tidak berdasarkan fakta dan pernyataannya adalah rasis. (PBNU) mengecam dan mengutuk pernyataan Anning. Tidak sepantasnya seorang tokoh publik dan pejabat pemerintahan mengeluarkan statemen yang dapat memecah belah," ujar Sekjen PBNU, A Helmy Faishal Zaini dalam keterangan tertulis, Minggu (17/3/2019).

Zaini mengatakan, pernyataan Anning itu telah menggoreskan luka yang sangat dalam bagi umat Islam, khususnya di Indonesia. PBNU mendesak Anning untuk mencabut pernyataan itu dan meminta maaf secara terbuka.

"Kendati demikian, Nahdlatul Ulama meminta kepada umat Islam tidak terprovokasi dan tetap bergikir jernih sehingga tidak terpancing melakukan hal-hal yang tidak diinginkan," tegas Hilmi.

PBNU juga mendorong pemerintah Indonesia untuk menyampaikan protes keras atas pernyataan Senator Queeland, Fraser Anning yang dinilainya  tendensius dan rasis tersebut, sebagai bagian dari tanggungjawab diplomatik. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES