Peristiwa Daerah

Garbi Tegaskan Bukan Sempalan PKS

Minggu, 17 Maret 2019 - 11:22 | 126.54k
Ketua Garbi DIY, Luthfi Al-Fikri. (FOTO: A Riyadi/TIMES Indonesia)
Ketua Garbi DIY, Luthfi Al-Fikri. (FOTO: A Riyadi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Pengurus Gerakan Arah Indonesia Baru (GARBI) DIY menegaskan, organisasi Garbi yang digagas oleh Wakil Ketua DPR RI, bukan sempalan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Penilaian publik yang mengaitkan dengan PKS dinilai terlalu gegabah.

“Itu pandangan dan opini masyarakat yang tidak benar soal Garbi,” kata Ketua Garbi DIY, Luthfi Al-Fikri kepada TIMES Indonesia (17/3/2019).

Lutfi memastikan, anggapan publik tersebut tidak benar. Garbi dideklarasikan di Makassar pada 2018 itu hanyalah organisasi masyarakat (ormas). Fahri Hamzah penggeraknya pun tidak ada niat mendirikan partai politik.

“Garbi ini ormas yang sifatnya terbuka merangkul semua kalangan. Kami yakin dengan kerja sama yang baik antara ormas, pemerintah, pengusaha dan masyarakat, maka Indonesia akan menjadi kekuatan lima besar dunia,” papar Luthfi.

Luthfi menambahkan, organisasi massa ini merupakan wadah bergabung semua elemen bangsa. Pada gelaran Pemilu 2019, Garbi juga tidak memihak salah satu pasangan capres.

Setidaknya ini terlihat dari beberapa tokoh yang pernah menghadiri acara yang diadakan oleh Garbi. Para tokoh itu adalah Wakil Ketua DPRD DIY, Darma Setiawan; Ketua DPW PAN DIY, Nazarudin’ anggota DPRD DIY, Zuhrif Hudaya; dan sejumlah tokoh Nahdhatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah maupun MUI (Majelis Ulama Indonesia) juga ada yang hadir.

Penggagas Garbi, Fahri Hamzah mengatakan, bangsa Indonesia harus bersemangat dan optimistis mengejar ketertinggalan.

GARBI harus bangkit sehingga Indonesia menjadi baldatun thayyibatun war rabbun ghafur,” kata Fahri. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES