Peristiwa Daerah

Soal OTT Ketum PPP, Samawi NTB: Tidak Ada yang Spesial di Mata Hukum

Minggu, 17 Maret 2019 - 00:07 | 68.04k
Suasana Bimbingan Teknis dan Pembekalan Koordinator Desa yang diadakan oleh Solidaritas Ulama Muda Jokowi Nusa Tenggara Barat (Samawi NTB). (FOTO: Anugrah Dany/TIMES Indonesia)
Suasana Bimbingan Teknis dan Pembekalan Koordinator Desa yang diadakan oleh Solidaritas Ulama Muda Jokowi Nusa Tenggara Barat (Samawi NTB). (FOTO: Anugrah Dany/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MATARAM – Ketua Samawi NTB TGH Lalu Abussulhi menilai operasi tangkap tangan (OTT) Ketum PPP Romahurmuziy (Rommy) membuktikan ketegasan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam persoalan penegakan hukum. 

"Siapa pun dia, termasuk juga dengan keluarga atau orang sedekat apa pun dengan Pak Jokowi, tidak ada yang spesial di mata hukum," katanya, di sela-sela bimbingan teknis koordinator kelurahan atau desa Samawi NTB di Mataram, Sabtu (16/3/2019).

Abussulhi menjelaskan bahwa  tertangkapnya Rommy oleh KPK RI justru akan menguntungkan pihak Jokowi. Ia pun menipis anggapan jika kasus OTT  tersebut akan menurunkan elaktabilitas duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 mendatang. 

"Saya kira dengan kasus OTT Rommy ini justru orang akan menilai bahwa pak Jokowi itu tegas," ujarnya.

Sementara, Sekretaris Jenderal Koordinator Nasional Samawi, Aminuddin Ma'ruf, mengaku prihatin dengan kasus yang menimpa Ketum PPP itu.

Ia meminta kasus OTT Ketum PPP ini menjadi pelajaran bagi partai politik pengusung duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin. "OTT Rommy ini menjadi peringatan, baik di koalisi kerja dan lainnya, jika sudah berlawanan dengan hukum itu tidak pandang bulu. Dan itu sudah ada dalam komitmen pak Jokowi," katanya, saat menghadiri acara Bimtek Samawi NTB(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Mataram

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES