Puting Beliung Ancam Petani Padi Desa Tambak Sari, Cilacap Gagal Panen
TIMESINDONESIA, CILACAP – Bapak Tusirin, petani asal Desa Tambak Sari, Kecamatan Kedungreja, Cilacap, Jateng sedang melakukan pengikatan padi yang roboh di sawah pasca diterpa hujan disertai angin puting beliung.
Diketahui, hujan disertai angin puting beliung menimpa tanaman padi warga Tambak Sari, Cilacap selama dua hari berturut-turut.
Kata dia, kejadian alam itu tidak hanya berdampak pada kerusakan tanaman yang besar sejenis pohon saja, namun juga berdampak fatal pada tanaman padi yang hampir atau bahkan siap panen.
"Mulai dari Cilacap Timur sampai Cilacap Barat, tanaman padi mengalami kerusakan roboh atau dalam istilah 'Tidur'," ujar Tusirin ditemui TIMES Indonesia, Sabtu (16/3/2019).
Saat ini, petani setempat tengah melakukan pengikatan terhadap padi yang tidur dan terendam air. Itu dilakukan untuk mencegah padi membusuk yang bisa berdampak gagal panen.
"Kalau padi yang jenis IR 64 itu biasanya lebih rentan roboh ketika kena angin di banding jenis padi yang lain" tandas Tusirin, petani asal Desa Tambak Sari, Kecamatan Kedungreja, Cilacap, Jateng saat melakukan pengingatan padi yang roboh akibat angin puting beliung. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rizal Dani |