Ayo Minum Jamu Tradisional di Eathouse Caruban
TIMESINDONESIA, MADIUN – Bagi anda yang hobi minum jamu tradisional atau suka tapi jarang minum karena penjual sudah langka, datang saja ke EatHouse Gallery Budaya & Cafe Caruban, Kabupaten Madiun.
Aneka jamu tradisional atau dikenal dengan jamu gendhong dapat dinikmati di tempat itu. Eathouse menggelar Festival Djamoe Tradisionil 2019 pada 16-17 Maret 2019.
"Kami sengaja menghadirkan jamu tradisional sebagai bagian warisan nenek moyang yang mulai ditinggalkan. Jangan sampai jamu tradisional punah," ujar Musa Hendri owner Eathouse, Sabtu (16/3/2019).
Lewat festival yang disupport TIMES Indonesi tersebut, Musa berharap masyarakat kembali akrab dengan jamu gendhong.
Aneka varian jamu bisa dinikmati selama festival. Seperti beras kencur, kunir asem, gepyokan, paitan dan lain-lain. Setiap varian tentu memiliki khasiat masing-masing.
"Kalau bicara jamu tentu tidak lepas dari khasiat untuk kesehatan. Jamu adalah salah satu bukti bahwa Indonesia sebenarnya kaya dengan berbagai jenis herbal yang memiliki khasiat obat," jelasnya.
Kebiasaan minum jamu merupakan salah satu kearifan lokal yang perlu dipertahankan. Budaya minum jamu menunjukkan kedekatan dengan alam. Tanaman obat sebagai bahan jamu kini semakin jarang ditemukan. Kembali pada kebiasaan sehat minum jamu sekaligus akan mengembalikan peluang budidaya tanaman obat.
"Sekarang sudah jarang yang menanam jahe, kencur, kunyit atau tanaman obat lainnya. Padahal khasiatnya tidak kalah dengan obat kimia dan minim efek samping," jelas Musa.
Eathouse Gallery Budaya & Cafe yang mengusung konsep heritage and culture sudah menggelar beberapa event budaya.
Festival Djamoe Tradisionil 2019 merupakan bagian dari upaya melestarikan budaya dan tradisi Indonesia. Jadi sempatkan mampir dan menikmati jamu tradisional di kafe yang berada di Jalan Diponegoro No 1 Caruban, Kabupaten Madiun itu mulai pukul 12.00 WIB. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : TIMES Madiun |