Politik

Jelang Debat Cawapres 2019, Warganet Ramai Bahas Isu Ketenagakerjaan

Jumat, 15 Maret 2019 - 17:56 | 61.28k
Anggota Peneliti Laboratorium Big Data Analytic Fisipol UGM, Made Sukmajati. (FOTO: UGM/TIMES Indonesia)
Anggota Peneliti Laboratorium Big Data Analytic Fisipol UGM, Made Sukmajati. (FOTO: UGM/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Peneliti Laboratorium Big Data Analytic Fisipol UGM, Made Sukmajati mengatakan, jelang debat Cawapres 2019, pada 17 Maret nanti, isu yang akan ramai dibicarakan warganet adalah ketenagakerjaan dan sosial. Topik yang ramai dibicarakan warga net tersebut terjadi selama 10 hari terakhir sejak 3 hingga 13 Maret lalu.

“Dari lima tema materi dekat, pantauan kami yang paling ramai dibicarakan warga net adalah ketenagakerjaan dan sosial. Itu pantuan kami di media sossial twitter,” kata Made Sukmajati di UGM, Jumat (15/3/2019).

Made menambahkan, isu tema debat yang dibahas warganet di media sosial jelang debat cawapres ini dapat menjadi referensi bagi cawapres. Sebab, antusias warga net dalam debat cawapres tidak setinggi pada debat capres.

Karena itu, para cawapres diharapkan bisa memberikan penegasan padi isu yang kini paling banyak diperbincangkan terutama soal isu kartu pra kerja, pengangguran, outsourching dan tenaga kerja asing.

“Tentu analisis ini punya keterbatasan karena hanya pada platform media  sosial twitter,” terang dosen Departemen Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM ini

Made menambahkan, pihaknya sengaja melakukan analisisi soal tema debat cawapres. Sebab, debat cawapres kali ini hanya dilaksanakan satu kali dari lima rangkaian debat capres-cawapres. “Debat ini menjadi  satu satunya debat cawapres yang diselenggarakan oleh KPU,” jelasnya.

Berdasarkan hasil analisis percakapan warganet di twitter jelang debat, terpantau sebanyak 7.257 percakapan yang membahas soal tema debat tersebut sepertu isu tentang sosial budaya mengenai kenaikan harga sembako dan listrik. Isu ketenagakerjaan berkutat pada isu tenaga kerja asing, TKI dan pengangguran.

Sementara untuk isu pendidikan, warganet paling banyak membahas soal kartu Indoensia pintar, infrastruktur sekolah dan program belajar. Adapaun bidang kesehatan, isu soal kartu indonesia sehat dan BPS kesehatan paling banyak dibicarakan.

 Secara geografis, kata Made, jumlah percakapan warganet soal tema debat cawapres terpantau paling banyak di Jawa Barat 21,05 persen, DKI Jakarta 17,76 persen, Jawa Timur 10.53 persen.

“Sedangkan daerah dan intensitasnya di bawah 10 persen,” ungkap Made.

Yang menarik dari analisi ini, kata Made, beberapa topik sangat dominasn dibahas di wilayah tertentu. Ia menyebutkan topik isu ketenagakerjaan paling banyak dibahas di daerah Jawa Barat dengan prosentase 48,04 persen.

Sedangkan topik sosial budaya dibahas di daerah Jawa Timur 59,72 persen. Lalu topik pendidikan sangat dominan di Kalimantan Utara dan topik kesehatan paling banyak dibicarakan warga net di Sulawesi Tenggara. “Kami berharap tim capres-cawapres dapat memenuhi keinginan warganet,” terang Made. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES