Peristiwa Daerah

Awas! Penjualan Minyak Gosok Palsu Kini Masuk ke Pesantren di Probolinggo

Jumat, 15 Maret 2019 - 17:16 | 270.51k
Faisal, Wakil Ketua pengasuh Ponpes menunjukan minyak gosok yang palsu, yang dijual dua orang pelaku. (FOTO: Dicko W/TIMES Indonesia)
Faisal, Wakil Ketua pengasuh Ponpes menunjukan minyak gosok yang palsu, yang dijual dua orang pelaku. (FOTO: Dicko W/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Pelaku penipuan dengan modus menjual bermacam-macam jenis minyak gosok, seperti GPU, miyak angin, dan lainnya sudah mulai masuk di Kabupaten Probolinggo. Salah satunya, di Ponpes Islamiyah Syafi’iyah, Desa Sumberanyar, Kecamatan Paiton.

Informasi yang dihimpun TIMES Indonesia, Jumat (15/3/2019). Ponpes yang diasuh KH Achmad Fauzi Imron, ini mengalami kerugian hingga belasan juta rupiah. Ada dua orang pelaku yang melakukan aksi penjualan miyak gosok itu, satu laki-laki dan satu lagi perempuan.

Keduanya membawa mobil boks yang berisi puluhan kardus minyak gosok, bermacam jenis dan merk. Namun, isi di dalamnya tak semua asli. Miyak gosok yang meraka tawarkan 50 persen palsu.

Menurut Faisal Masudi, Wakil Pengasuh Ponpes Islamiyah Syafi’iyah, awalnya ada dua orang mendatangi ponpes, satu laki dan satu perempuan. Mobil boks yang dikendarai nopol B 9010 BCB, ia yang membawa minyak gosok Palsu.

“Mereka mengaku dari Dinas Koperasi Provinsi Jawa Timur. Sesaat usai bertamu, kedua pelaku menawarkan produk yang diklaim dari Dinas. Pelaku memaparkan produk bawaan kepada kami, saat itu kami tak menaruh ra sa curiga,”tuturnya.

Kata dia, pihak Ponpes sepakat membeli produk itu senilai Rp 23 juta, kemudian kiai langsung membayar uang itu dengan cash. Setelah pelaku pergi kata Faisa, ia dan listrinya langsung meminta untuk mengecek semua nota dan produk yang telah diterima.

“Ternyata 50 persen produknya palsu dan tidak ada izin dari BPOM. Sadar menjadi korban penipuan, kami lantas meminta para santri untuk mengejar dan mencari pelaku, akan tetapi tidak ditemukan. Dan kami telah melporkan ini kepada kepolisian. Dan ini pertama terjadi bahwa di Kabupaten Probolinggo, ada sales dengan menjual produk miyak oles yang palsu masuk ke pesantren,” terangnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Probolinggo

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES