Soal Tagline BRK, Bupati Salwa Janji Terus Mengembangkan Bondowoso Republik Kopi
TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Bupati Bondowoso Salwa Arifin menegaskan akan terus mengembangkan tagline atau brand Bondowoso Republik Kopi atau BRK yang digaungkan bupati sebelumnya.
Hal itu disampaikan saat menghadiri acara Pasar Tani, yang diselenggarakan Dinas Pertanian, di depan kantor dinas, Jumat (15/3/2019).
“Ya mungkin masuk di dinas mungkin yah, untuk meperluas itu,” terang bupati.
Sementara itu, hal serupa juga diucapkan oleh Kepala Dinas Pertanian, Dwi Wardana. Mengenai BRK, ia mengaku akan tetap menggaungkan, karena itu merupakan produk unggulan Bondowoso.
“Kopi tidak akan ditinggalkan, oleh pemerintah yang baru. Justru ini akan dikembangkan lagi,” katanya, saat menghadiri acara serupa.
Ia mencontohkan keseriusan pemerintah soal kopi. Mialnya, sekarang tidak hanya di Ijen Raung yang dikembangkan, tapi juga di Lereng Argopuro.
Hanya saja, belum ada sertifikat atau indikasi geografis (IG) dari Kemenkumham, untuk yang kopi arabica Hyang Argopuro.
“Tapi ini sudah menjadi tren juga. Karena apa, aroma daripada kopi Argopuro, ini berbeda dengan Ijen Raung,” jelasnya.
Terpenting bagi Dwi, adalah mengembangkan kopi di Kabupaten Bondowoso. Kalau sebelumnya di Ijen Raung, tapi sekarang mulai di area barat (Lereng Argopuro).
Diberitakan sebelumnya, Kamis (14/3/2019), bahwa tidak hanya Bupati Salwa Arifin yang akan mempertahankan brand Bondowoso Republik Kopi (BRK), tapi juga para pelaku kopi di Bondowoso. Salah satunya pemilik Cafe Container Laki-laki, Agus Andi Wijaya. Ia mengaku bangga dengan brand BRK. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
Sumber | : TIMES Bondowoso |