Glutera News

Penyebab dan Gejala Kanker Kandung Kemih yang Wajib Diwaspadai

Jumat, 15 Maret 2019 - 09:14 | 686.09k
Image: Glutera
Image: Glutera

TIMESINDONESIA, JAKARTAkanker kandung kemih adalah kondisi ketika sel di dalam kandung kemih tumbuh tidak normal dan tidak terkendali, sehingga membentuk sel kanker. Jika sel kanker terus tumbuh, sel kanker dapat menyebar ke jaringan di sekitar kandung kemih atau menyebar ke organ lain yang lebih jauh seperti hati, tulang, dan paru-paru.

Kandung kemih adalah organ yang berfungsi menampung urine sebelum dibuang dari tubuh. Urine dihasilkan oleh ginjal dan dibawa ke kandung kemih melalui saluran penghubung yang disebut ureter. Pada saat proses buang air kecil, otot pada kandung kemih berkontraksi dan mendorong urine keluar melalui saluran yang disebut uretra.

Penyebab Kanker Kandung Kemih

Kanker kandung kemih terjadi karena ada perubahan struktur DNA (mutasi) pada sel di dalam kandung kemih. Mutasi tersebut membuat sel yang ada pada kandung kemih tumbuh tidak normal dan membentuk sel kanker. Namun, belum diketahui apa yang menyebabkan sel pada kandung kemih berubah.

Para ahli menduga, perubahan sel pada kandung kemih terkait dengan paparan zat kimia tertentu, seperti zat karsinogenik pada rokok. Kandung kemih seseorang yang merokok, akan terpapar zat karsinogenik secara terus menerus. Paparan tersebut bisa memicu mutasi pada sel kandung kemih, sehingga berisiko menyebabkan kanker kandung kemih.

Selain rokok, kanker kandung kemih juga dicurigai dipicu oleh paparan zat kimia industri seperti 4-Aminobiphenyl, Benzidine, Xenylamine, O-toluidine, Aniline dyes, dan 2-Naphthylamine yang digunakan pada industri pembuatan kulit, karet, tekstil, dan cat. Zat kimia lain yang dicurigai dapat memicu tumbuhnya sel kanker kandung kemih adalah arsenik.

Gejala Kanker Kandung Kemih

Umumnya, seseorang yang menderita kanker kandung kemih mengalami masalah saat buang air kecil, seperti adanya darah pada urine (hematuria), sering buang air kecil (BAK), rasa ingin BAK secara mendadak, dan rasa sakit saat BAK.

Kanker kandung kemih bisa berkembang dan menyebar ke bagian tubuh yang lain. Pada stadium ini, gejala yang ditimbulkan antara lain nyeri panggul, kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan, pembengkakan pada tungka, dan nyeri tulang.

Perlu diketahui, darah pada urine tidak selalu berarti gejala kanker kandung kemih, namun bisa juga karena cystitis. Penyakit infeksi ginjal, pembesaran kelenjar prostat, batu ginjal, dan uretritis (peradangan pada uretra) juga bisa menyebabkan darah pada urine. Penting untuk memeriksakan diri ke dokter jika Anda mendapati ada darah pada urine, agar penyebab pastinya bisa diketahui.

Pengobatan Kanker Kandung Kemih

Pengobatan pada pasien kanker kandung kemih tergantung pada jenis kanker, stadium, usia, dan kondisi kesehatan pasien secara umum. Berikut pengobatan kanker kandung kemih yang bisa dilakukan.

1. Transurethral resection of bladder tumor (TURBT)

TURBT adalah prosedur operasi yang umum dilakukan untuk menangani kanker kandung kemih stadium awal. Prosedur ini memasukkan alat yang disebut resectoscope ke dalam kandung kemih melalui saluran pembuangan urine (uretra). Resectoscope tersebut dilengkapi kawat khusus untuk mengangkat sel tumor. Jika jaringan kanker masih ada di kandung kemih pasien setelah tumor diangkat, dokter akan menggunakan laser untuk menghancurkan kanker tersebut.

Prosedur ini dilakukan dengan terlebih dulu memberikan obat bius pada pasien, bisa dengan bius lokal atau bius total. Setelah prosedur TURBT selesai, dokter akan memasukkan obat kemoterapi ke kandung kemih pasien untuk menghancurkan sel kanker yang tersisa dan mencegah tumor tumbuh kembali.

2. Sistektomi

Sistektomi adalah operasi untuk mengangkat sebagian atau seluruh kandung kemih. Pada Sistektomi parsial, dokter hanya mengangkat sebagian kandung kemih yang terdapat sel kanker. Sistektomi parsial dilakukan jika kanker hanya terdapat pada sebagian kandung kemih yang bisa dibuang tanpa membahayakan fungsi kandung kemih.

Pada sistektomi radikal, dokter akan mengangkat seluruh kandung kemih, sebagian dari ureter, dan kelenjar getah bening di sekitarnya. Pada pasien pria, sistektomi radikal mencakup pengangkatan prostat dan vesikula seminalis, sedangkan pada pasien wanita melibatkan pengangkatan rahim, indung telur, dan sebagian vagina.

Prosedur ini dilakukan dengan memberi sayatan pada dinding perut bagian bawah. Prosedur sistektomi radikal dapat mengakibatkan disfungsi ereksi pada pria, serta menopause dini dan infertilitas (kemandulan) pada wanita. Prosedur sistektomi radikal juga bisa berisiko menimbulkan infeksi dan perdarahan.

3. Terapi intravesikal

Terapi ini umum diterapkan pada kanker stadium awal. Dokter akan memasukkan obat langsung ke kandung kemih. Obat yang dimasukkan antara lain sebagai berikut.

• Immunotherapy
Dokter akan memancing sel tubuh melawan kanker di kandung kemih dengan memasukkan bakteri Bacillus Calmette-Guerin (BCG) ke kandung kemih melalui kateter. Terapi ini bisa dimulai beberapa minggu setelah pasien menjalani TURBT.

• Kemoterapi intravesikal
Prosedur ini dijalankan dengan memasukkan obat-obat untuk melawan sel kanker di kandung kemih melalui kateter. Kemoterapi juga dapat dilakukan melalui suntikan pembuluh darah untuk stadium lebih lanjut, ketika sel kanker sudah menyebar keluar dari kandung kemih.

4. Radioterapi

Pasien mungkin akan menjalani radioterapi 5 hari dalam sepekan untuk beberapa minggu. Terapi ini biasanya direkomendasikan pada beberapa kondisi, seperti:
• Kanker kandung kemih stadium awal.
• Pasien dengan kanker kandung kemih stadium awal yang tidak bisa menjalani prosedur bedah.
• Terapi lanjutan setelah TURBT atau sistektomi parsial.
• Sebagai pencegahan atau pengobatan gejala kanker kandung kemih stadium lanjutan.

Pencegahan Kanker Kandung Kemih

Meski tidak ada cara yang terbukti bisa mencegah kanker kandung kemih, namun faktor risiko penyakit ini bisa dikurangi dengan menjalani gaya hidup sehat seperti berhenti merokok, hindari paparan kimia, banyak konsumsi buah-buahan dan sayur, serta rajin olahraga. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES