Peristiwa Daerah

Mimpi Tukang Becak untuk Memiliki Rumah Layak Huni Segera Terwujud

Kamis, 14 Maret 2019 - 19:27 | 70.66k
Rumah milik Joko mulai diperbaiki, Kamis (14/3/2019). (FOTO: MFA Rohmatillah/TIMES Indonesia)
Rumah milik Joko mulai diperbaiki, Kamis (14/3/2019). (FOTO: MFA Rohmatillah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Tinggal bersama 7 anggota keluarganya di sebuah rumah kecil yang berdiri di atas parit, membuat Joko (45), seorang tukang becak warga Kelurahan/Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan selalu bermimpi untuk memiliki rumah layak huni.

Namun pendapatan yang tergolong kecil sebagai seorang tukang becak memaksa Joko dan keluarganya harus rela tinggal berdesakan sebuah di rumah kayu yang berukuran kurang lebih 3x4 meter dan sudah miring itu.

"Saya tidak punya lahan, sehingga harus mendirikan rumah di atas tanah pengairan," kata Joko, Kamis (14/3/2019).

Menurut Joko, kondisi tersebut akan lebih memprihatinkan ketika musim hujan, sebab ketika air parit naik langsung masuk ke rumah Joko yang lantai rumahnya terbuat dari bambu ini.

Bedah-rumah-2.jpg

"Seluruh rumah mau roboh dan air parit yang masuk itu bau dan kotor," tuturnya.

Kondisi itulah yang membuat Joko selalu memiliki angan-angan bisa membuat rumah yang layak huni dan nyaman untuk Ia tinggali bersama keluarganya.

Selain itu, Joko juga harus menahan malu karena setiap mau BAB harus numpang ke rumah orang lain atau harus berlari ke pinggir sungai.

"Anak saya 5, yang masih bersekolah yang nomor 3," ungkap Joko. 

Joko menyebut, anak pertamanya baru berusia 21 tahun dan bekerja ikut orang jualan jus di pasar sedangkan anak keduanya berusia 19 tahun dan bekerja sebagai tukang parkir.

Bedah-rumah-3.jpg

Namun Impian Joko untuk tinggal di rumah yang layak huni nampaknya akan segera terwujud, setelah seorang polisi Lamongan, Aipda Purnomo merelakan uang remunerasinya sebagai polisi untuk merehab rumah Joko.

Purnomo mengaku iba dengan kondisi rumah Joko yang saat ini terpaksa tinggal mengontrak di rumah orang lain karena rumahnya sudah miring dan benar-benat tak layak huni.

"Alhamdulillah, saya sangat bersyukur menjadi seorang polisi, menjadi seorang polisi dan bisa membantu orang lain yang mungkin nasibnya kurang beruntung," terang Purnomo.

Dalam waktu dekat, kata Purnomo, Joko bersama keluarganya akan bisa kembali menempati rumahnya setelah direhab.

Rumah milik tukang becak di Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan tersebut, kata Purnomo, akan direhab agar jadi rumah layak huni. "Kami berharap  niat ini bisa membuat dan mengajak warga lain untuk semakin peduli terhadap sesama," harap Purnomo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Lamongan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES