Peristiwa Daerah

Hasyim: Prabowo-Sandi Menang, Pancasila dan NKRI Tetap Terpelihara

Kamis, 14 Maret 2019 - 09:46 | 263.01k
Ketua Dewan Pembina Partai Geridra Hasyim Djojohadikusumo saat melakukan Dialog Kebangsaan(FOTO:Habibudin/TIMES Indonesia)
Ketua Dewan Pembina Partai Geridra Hasyim Djojohadikusumo saat melakukan Dialog Kebangsaan(FOTO:Habibudin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SUMBA TIMUR – Ketua Dewan pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Hasyim S Djojohadikusumo Rabu (13/3) malam menghadiri acara dialog kebangsaan di Kabupaten Sumba Timur NTT. Acara digelar di Hotel Elvin kota Waingapu.

Kegiatan dialog kebangsaan yang diprakarsai Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Sumba Timur dihadiri oleh sejumlah kader partai Gerindra Kabupaten Sumba Timur dan para tokoh agama, masyarakat, pemuda dan simpatisan partai Gerindra Sumba Timur.

Hasyim dalam dialog kebangsaan mengatakan, Prabowo Subianto merupakan sosok yang dikenal dan sangat mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Pancasila sebagai dasar negara. Namun, Prabowo difitnah seolah-olah mau mendirikan negara khilafah.

“Hari ini saya katakan di depan semua hadirin bahwa jika Prabowo jadi Presiden nanti, saya katakan tidak akan ada negara syariah atau khilafah di Indonesia, kita akan tetap lestarikan semua umat beragama di Indonesia agar hidup rukun dan damai,” tegasnya.

Hasyim juga mejelaskan, calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno berkomitmen jika menjadi Presiden nanti akan memelihara dan menegakkan NKRI dan Pancasila sebagai dasar negara.

“Sekali lagi saya katakan, tidak ada upaya untuk membuat sutau negara lain selain dari pancasila, bagi Prabowo-Sandi Pancasila dan NKRI itu harga mati, tidak ada lain lain lagi,” tandasnya.

Hasyim berharap, semoga dengan adanya dialog kebagsaan ini dapat memberikan wawasan yang lebih mengenai kondisi bangsa  saat ini. "Tentunya kepada semua masyarakat yang cinta akan keberagaman dan keutuhan negara Indonesia dapat saling menjaga dan tak mudah terpecah belah atas isu-isu negatif atau kabar hoaks yang beredar," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES