Kampung Blekok Situbondo, Kawasan Kumuh yang Disulap Jadi Wisata Eksotis
TIMESINDONESIA, SITUBONDO – Pemerintah Kabupaten Situbondo bakal meluncurkan distinasi wisata baru Kampung Blekok pada tanggal 23-24 Maret 2019 mendatang. Mulanya, Kampung Blekok adalah hutan magrove dengan kondisi kawasan kumuh, tempat pembuangan kotoran sapi, pembuangan sampah dan keberadaan sampah plastik membuat hutan magrove banyak yang mati serta muara sarang burung blekok.
Luas hutan Magrove sekitar 5 hektare itu berada di Dusun Pesisir Timur, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Situbondo, Kholil menjelaskan, bahwa Pemerintah Situbondo melihat potensi sumber daya alam (SDA) harus dikonservasi dan dikembangkan menjadi ekowisata.
"Sebab itulah, DLH Situbondo harus mengkonservasi kawasan tersebut dengan magrove dan Blekok, " ungkapnya, Rabu (13/3/2019).
Dukungan masyarakat sekitar dalam upaya menjadikan kawasan ini menjadi destinasi wisata baru sangat luar biasa, mereka dengan sendirinya menyadari akan potensi kawasan hutan magrove tersebut melalui Pokdarwis.
Kini, Kampung Blekok menjadi kawasan destinasi wisata yang berbasis lingkungan atau ekowisata yang sangat potensial akan dikunjungi wisatawan. Baik dari Situbondo dan luar Situbondo. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Rizal Dani |
Sumber | : TIMES Situbondo |