Politik

Sejak Awal, Fraksi Gerindra Dukung Penjualan Saham PT Delta Djakarta

Jumat, 08 Maret 2019 - 03:48 | 38.88k
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Muhammad Taufik. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Muhammad Taufik. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTAFraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta mendukung penuh langkah Gubernur Anies Baswedan menjual saham PT Delta Djakarta. Sejak awal kampanye sampai Anies-Sandi dilantik Fraksi Gerindra terus mendorong saham tersebut segera dilepas.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Muhammad Taufik menilai, rencana penjualan saham PT Delta Djakarta tidak perlu memerlukan argumen lagi karena lebih banyak mudharatnya. Menurut dia, tanpa saham itu Pemprov DKI juga tetap memiliki Pendapatan Asli Daerah (PAD) besar.

"Jadi, sejak awal Gerindra sudah mendukung. Bagaimana tak mendukung, Kami yang usung. Itu kan janji kampanye. Jadi, tak perlu berargumen lagi," kata Taufik dalam keterangan pers yang diterima TIMES Indonesia, Jumat (8/3/2019).

Wakil Ketua DPRD DKI itu menjelaskan, saham Pemprov DKI di PT Delta Djakarta Rp 1 triliun. Artinya, setahun hanya mendapatkan deviden Rp 50 miliar, sehingga untuk mencapai Rp 1 triliun membutuhkan waktu 20 tahun.

"Pemprov DKI rugi. Makanya jual lebih baik. Kami Fraksi Gerindra DPRD DKI bulat. Masih banyak pemasukan. Lagian, yang buat atau yang jual dosanya lebih besar. Artinya, Pemprov DKI stop produksi dosa. Ya dengan lepas saham PT Delta Djakarta," tegas dia.

Selain keinginan masyarakat, kata CEO Sekretaris Nasional (Seknas) duet Prabowo-Sandi itu, pelepasan saham merupakan janji kampanye Anies Baswedan saat mencalonkan diri menjadi gubernur. 

Dia menilai sangat wajar jika Anies ingin menepati janjinya. Oleh karena itu, Taufik menegaskan upaya tersebut seharusnya tidak dihalang-halangi.

Alasan lainnya, lanjut dia, konsumsi minuman keras diharamkan bagi yang beragama Islam. Sebab, jika Pemprov DKI memiliki saham di perusahaan penyedia bir PT Delta Djakarta, maka itu berarti mendukung produksi miras. yang mendapat dosa bukan hanya konsumen miras namun juga yang memproduksi. "Ini besar sekali dosanya," Muhammad Taufik, Ketua DPD Gerindra. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES