Ekonomi

Astra Kembali Gelontorkan Dana untuk Go-Jek, US$ 100 Juta untuk Layanan Go-Car

Senin, 04 Maret 2019 - 23:46 | 40.48k
Kerja sama Astra dan Gojek terus berlanjut (Foto: dokumen Astra)
Kerja sama Astra dan Gojek terus berlanjut (Foto: dokumen Astra)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – PT Astra International Tbk dan Go-Jek umumkan kesepakatan pembentukan perusahaan patungan (joint venture) untuk mendorong pengembangan bisnis ride hailing roda empat. Kerja sama ini diharapkan dapat membantu meningkatkan ketersediaan layanan transportasi online pintu ke pintu bagi masyarakat.

Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto dalam pernyataan yang diterima TIMES Indonesia, Senin (4/3/2019), mengatakan pembentukan perusahaan patungan dan partisipasi Astra dalam pendanaan seri F menunjukkan kepercayaan kepada Go-Jek.

"Ini sekaligus wujud nyata dari eksplorasi kerjasama kami untuk menciptakan sinergi dengan bisnis otomotif Astra," ujarnya.

"Kami berharap kerjasama ini dapat membantu masyarakat luas masuk ke sektor ekonomi formal sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ini sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa," paparnya.

Untuk tahap pertama pendanaan seri F Go-Jek ini digelontorkan investasi sebesar US$ 100 juta atau setara dengan Rp 1,4 triliun. Dengan tambahan investasi tersebut, total investasi Astra pada Go-Jek kini mencapai US$ 250 juta.

Menurut Prijono, saat ini Indonesia tercatat memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi digital paling pesat di Asia Tenggara. Dengan laju pertumbuhan majemuk tahunan (CAGR) sebesar 49 persen pada periode tahun 2015-2018, sektor ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai US$100 miliar pada tahun 2025 dari US$ 27 miliar pada tahun 2018. 

"Kemitraan strategis yang terjalin antara Astra dan Go-Jek diharapkan dapat memaksimalkan potensi Indonesia untuk terus menjadi pelopor ekonomi digital yang terdepan di kawasan Asia Tenggara," kata Prijono.

Chief Executive Officer dan Founder Go-Jek Nadiem Makarim menambahkan, potensi perekonomian digital di Asia Tenggara, khususnya Indonesia, harus dimaksimalkan oleh para pelaku bisnis dengan menggabungkan kekuatan di masing-masing industri. 

"Gabungan kekuatan Astra di bidang otomotif dan Go-Jek di bidang teknologi melalui kerja sama ini diharapkan akan membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat untuk memiliki sumber penghasilan, sehingga mampu untuk meningkatkan kesejahteraan," ujarnya.

Diluncurkan pada Januari 2015, Go-Jek kini menjadi salah satu pemain terdepan di Asia Tenggara untuk sektor digital dan mobile consumption. Go-Jek saat ini telah berkembang menjadi superapp yang membentuk sebuah ekosistem untuk kemudahan bertransaksi, menghubungkan jutaan konsumen dengan jutaan mitra pengemudi, mitra usaha (merchant) dan penyedia layanan (service provider).

Perusahaan patungan Astra  dan Go-Jek direncanakan akan menyediakan ribuan unit armada dengan sistem pengelolaan operasional kendaraan yang didukung oleh Astra FMS (Fleet Management System) dan teknologi ride hailing pada aplikasi Go-Jek khususnya layanan Go-Car. Perusahaan ini akan memberikan kesempatan kepada mitra untuk memberikan layanan transportasi online pintu ke pintu dengan kualitas prima kepada pelanggan sekaligus meraih pendapatan yang layak melalui layanan Go-Car. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES