Peristiwa Daerah

Jembatan di Montong Tuban Bumi Wali Ambruk, Warga Bangun Jembatan Alternatif

Sabtu, 23 Februari 2019 - 18:42 | 162.55k
Jembatan alternatif sementara dari bambu yang dibangun warga bersama tim BPBD Tuban sebagai akses jalur penghubung Kecamatan Montong dan Kecamatan Parengan, Sabtu, (23/02/2019) (FOTO: Achmad Choirudin/TIMES Indonesia)
Jembatan alternatif sementara dari bambu yang dibangun warga bersama tim BPBD Tuban sebagai akses jalur penghubung Kecamatan Montong dan Kecamatan Parengan, Sabtu, (23/02/2019) (FOTO: Achmad Choirudin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, TUBAN – Warga di sekitar Desa Tanggulangin, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban Bumi Wali, The Spirit of Harmony, bersama petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, membuat jembatan alternatif sementara sebagai akses jalan penghubung antarkecamatan, Sabtu, (23/2/2019).

Pembangunan jalan darurat itu dilakukan, karena jembatan penghubung antar Kecamatan Montong menuju Kecamatan Parengan putus setelah dilintasi mobil pick up bermuatan jagung pada Kamis sore, (21/02) sekitar pukul 15.45 WIB. Putusnya jembatan diduga lantaran kondisinya yang sudah rapuh termakan usia, serta pondasinya sering terkikis banjir.

Jambatan-Ambruk-Tuban-2.jpg

Camat Montong, Suwoto, mengatakan, pembangunan jalan darurat sementara ini dibangun dengan menggunakan bambu dan gedhek agar akses warga dari Desa Tanggulangin menuju Desa Manjung maupun sebaliknya tidak terputus. Terlebih karena jalur tersebut merupakan akses satu-satunya menuju sejumlah tempat vital seperti Puskesmas dan pasar Kecamatan Montong.

"Jalur ini merupakan jalur utama warga di beberapa desa, seperti Manjung, dan Tanggulangin. Karena itu sebisa mungkin kita bangun jalur alternatif dulu agar akses jalan tidak terputus," beber Camat Suwoto.

Suwoto menjelaskan, jembatan darurat tersebut setidaknya bisa menjadi akses alternatif warga yang menggunakan kendaraan roda dua, sebab jika melalui jalan lain warga harus memutar dan menempuh jarak lebih jauh sekitar 18 Km.

"Jembatan alternatif ini hanya bisa dilalui kendaraan roda dua saja, untuk roda empat tidak bisa melintas. Sebab jembatan darurat ini hanya dibangun dengan menggunakan bambu saja," papar Suwoto.

Dijelaskan lebih lanjut, jembatan ditengah hutan yang ambruk itu sudah dilaporkan pihak terkait, dan akan segera ditangani. Adapun jalur itu merupakan akses utama beberapa desa, serta menjadi alternatif dari Kecamatan Montong menuju Kecamatan Parengan dan sebaliknya.

"Kami sudah laporkan dan Insya Allah akan segera ditangani dalam waktu satu dua bulan kedepan," imbuh Suwoto.

Sementara itu, Ika, bidan desa yang bertugas di Desa Tanggulangin mengatakan, untuk menuju ke tempat tugasnya harus memutar melewati Desa Ngulihan, karena jembatan dua hari ini tidak dapat dilalui.

"Untunglah saat ini jembatan darurat sudah dibuat dan saya sudah dapat melintas dengan kendaraan roda dua," kata Ika.

Ika berharap, Pemkab Tuban Bumi Wali, bisa segera melaksanakan pembangunan perbaikan jembatan di Montong tersebut. Sehingga akses jalan bisa kembali normal. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Tuban

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES