Entertainment

Nazgul Eksplor Bullet for My Valentine di Waking The Demon

Sabtu, 23 Februari 2019 - 16:01 | 98.35k
Personel Nazgul bersama promotor Brother of Metal, Edy Ningrat sebelum tampil dalam Waking The Demon di Decibel Lounge and Bar, Jumat (22/2/2019). (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Personel Nazgul bersama promotor Brother of Metal, Edy Ningrat sebelum tampil dalam Waking The Demon di Decibel Lounge and Bar, Jumat (22/2/2019). (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Brother of Metal tidak salah mengusung band cadas Nazgul menuju stage metal di Decibel Lounge and Bar, Surabaya. Dengan performa prima, Nazgul tampil maksimal mengeksplorasi karya-karya Bullet for My Valentine, Jumat (22/2/2019) malam.

Sebagai pendatang baru, nama Nazgul tidak asing bagi penikmat raungan pickup bermerek senada. Harmonisasi, paduan metal yang manis menjadi pilihan Andre (gitar), Martin (gitar), Abas (bass), Sergypt (vokal) menyajikan alunan yang cukup ‘menenangkan’ para penikmat musik cadas.

Kekosongan pada drummer, membuat Nazgul harus selektif memilih additional. Semalam, Nazgul nampak enjoy featuring drummer Ocean Band dalam event gelaran Brother of Metal bertajuk Waking The Demon.

Personel-Nazgul.jpg

“Nazgul mengadopsi nama dari tokoh Lord of The Rings, juga sebuah merek pickup gitar yang suaranya benar-benar metal,” kata Andre mewakili anggota band yang terbentuk sejak 2018 kemarin tersebut.

Tahun ini banyak rencana yang telah mereka persiapkan, salah satunya membuat beberapa karya orisinil dan video klip. Target eksistensi, membawa nama Surabaya dalam kancah musik metal Tanah Air.

“Nazgul ingin menyumbang suara untuk Surabaya, karena musik metal ternyata ada wadahnya seperti halnya Wacken Metal Battle,” tandas Andre diamini personel lain.

Dalam kesempatan yang sama, Edy Ningrat, promotor Brother of Metal (BoM) mengatakan jika berdirinya BoM telah mewadahi band yang beraliran metal di Kota Pahlawan.

“Tempatnya ya di Decibel ini yang mau menampung musik metal,” ujar Edy.

Event reguler BoM digelar tiap Jumat malam, menampilkan sederet band beraliran cadas. Dengan komposisi metal dan classic rock.

“Kurang lebih sudah ada 40 grup band metal Surabaya yang turut perform sepanjang November lalu hingga awal tahun ini,” sambungnya.

Boleh dibilang, sebuah langkah uji nyali band metal karena mereka bakal tampil selama 45 menit sebelum ditutup dengan classic rock. Tak terkecuali bagi Nazgul, karena Brother of Metal bukan sekedar wadah komunitas namun juga memberi apresiasi dalam berkarya khususnya di kancah musik metal Surabaya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES