Pendidikan

Mahasiswa Polbangtan Malang Tentukan Waktu Panen Raya Jagung di Jember

Sabtu, 23 Februari 2019 - 12:31 | 54.54k
Mahasiswa Polbangtan Malang berada di Jember untuk menentukan waktu panen jagung. (FOTO: Humas Polbangtan Malang for TIMES Indonesia)
Mahasiswa Polbangtan Malang berada di Jember untuk menentukan waktu panen jagung. (FOTO: Humas Polbangtan Malang for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Mengantisipasi panen raya jagung di Kabupaten Jember, mahasiswa Polbangtan Malang melakukan penentuan waktu panen yang tepat. Panen raya jagung diperkirakan terjadi pada akhir bulan Februari sampai Maret tahun ini. 

Penentuan saat panen jagung yang tepat bertujuan agar waktu saat panen diketahui dengan tepat oleh petani, sehingga para petani dapat menyiapkan perlakuan pra panen terhadap tanamannya.

Menurut Kabid Produksi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Jember, Sutoro, panen raya jagung di Jember diperkirakan berlangsung bulan Februari sampai Maret 2019. Karena berdasarkan data, ada kurang lebih 20 ribu hektar tanaman jagung yang ditanam petani pada November sampai Desember 2018 lalu. 

Oleh karena itu, lanjutnya, luas hamparan panen raya jagung kali ini bisa mencapai puluhan ribu hektar yang tersebar di beberapa kecamatan. Potensi terbesar berada di Kecamatan Sukorambi, Gumuk Mas, Mayang, dan Silo.

Sutoro mengatakan, penentuan saat panen yang tepat pada tanaman jagung sangat bermanfaat bagi petani, karena masa panen raya pada tahun ini jatuh pada musim penghujan. 

"Biasanya jika umur tanaman jagung sudah mendekati saat panen, kemudian  curah hujan tinggi maka banyak tanaman jagung roboh," ujarnya.

Maka dari itu, dengan penentuan saat panen yang tepat, petani bisa mengantisipasi kerusakan tanaman menjelang panen yang disebabkan oleh hujan, sehingga bisa menekan kehilangan hasil sebelum panen.

Sementara itu, koordinator tim kegiatan ini, Amri Maulana menuturkan, sebagai mahasiswa Polbangtan Malang tingkat akhir, dia bersama rekan-rekannya merasa terpanggil untuk melakukan kegiatan penentuan waktu panen jagung yang tepat. 

"Karena kehilangan hasil saat panen oleh karena kerusakan tanaman yang terjadi menjelang panen sering terjadi di wilayah ini, sambil menunjukkan beberapa tanaman yang roboh," ujarnya.

Hal itu, lanjutnya, bisa disebabkan oleh curah hujan tinggi atau posisi lahan miring. Oleh karenanya, untuk menghindari kerugian hasil menjelang panen, petani perlu melakukan upaya upaya untuk menekan kerugian karena kehilangan hasil.

Amri menambahkan, selain membantu menentukan waktu panen raya jagung yang tepat,  tim mahasiswa Polbangtan Malang juga akan melakukan pendampingan kepada petani di Kabupaten Jember untuk persiapan tanam jagung musim berikutnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES