Peristiwa Nasional

Menteri Agama: Pilpres jangan Sampai Merusak Hubungan Persaudaraan

Jumat, 22 Februari 2019 - 23:23 | 56.73k
Menteri Agama RI Lukman Hakim Syarifuddin, saat membuka Rakor Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali, di Badung, Bali, Selasa (22/2/2019). (FOTO: Khadafi/TIMES Indonesia).
Menteri Agama RI Lukman Hakim Syarifuddin, saat membuka Rakor Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali, di Badung, Bali, Selasa (22/2/2019). (FOTO: Khadafi/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, DENPASAR – Mendekati Pilpres dan Pileg di tahun 2019. Menteri Agama RI Lukman Hakim Syarifuddin berharap masyarakat Bali menyalurkan aspirasi politiknya.

"Tentu harapan kita semua, bagaimana agar kita bisa menyalurkan aspirasi politik menggunakan hak pilih kita. Jadi pertama saya ingin mengajak kepada seluruh warga Bali untuk menggunakan hak pilihnya," ucapnya, usai membuka secara resmi Rakor Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali, di Badung, Bali, Jumat (22/2/2019) malam.

Kemudian yang kedua, Menteri Lukman menyampaikan, bahwa agenda lima tahunan Pilpres dan Pileg tentu memiliki perbedaan-perbedan dalam hal pilihan.

"Maka mari, kita sikapi perbedaan ini secara hal wajar saja. Karena perbedaan pilihan itu sesuatu yang lumrah saja. Jangan sampai merusak hubungan persaudaraan, antar kita dalam keluarga dalam tetangga dalam komunitas-komunitas yang hidup di tengah-tengah masyarakat," ujarnya.

"Sehingga, kita selesai melaksanakan hak pilih kita. Kita kembali menjadi masyarakat yang bersatu dalam menatap masa depan kita," tambahnya.

Selain itu, terkait berita hoaks yang kerap sekali muncul menjelang Pilpres dan Pileg, Menteri Lukman mengatakan bahwa dirinya selalu menyatakan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementerian Agama serta masyarakat luas agar tidak ikut-ikutan menebarkan kabar hoaks.

"Jika kita sendiri tidak menyakini kebenaran dari kabar info atau postingan yang kita terima, atau kalau kita sendiri merasa bingung ragu tidak yakin dengan kebenaran. Sudah berhenti di handphone kita. Tanpa kita ikut-ikutan memposting atau menyebarkan kepada siapapun," ujarnya.

"Jadi kita jangan ikut-ikut menyebarkan kebingungan, kalau diri kita sendiri tidak menyakini kebenaran dari berita-berita itu," ujar Menteri Agama RI Lukman Hakim. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Bali

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES