Kesehatan

Benarkah Konsumsi Makanan Olahan Tingkatkan Risiko Kematian Dini?

Jumat, 22 Februari 2019 - 03:23 | 44.53k
Ilustrasi (Foto: shutterstock.com)
Ilustrasi (Foto: shutterstock.com)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Mengonsumsi makanan olahan menjadi salah satu kebiasaan yang sebaiknya dikurangi. Penelitian terbaru menunjukkan konsumsi makanan olahan yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko kematian dini. Makanan olahan itu mesti dihindari agar Anda memiliki umur panjang.

Dilansir dari CNN Indonesia, studi yang dipublikasikan dalam JAMA Internal Medicine menemukan bahwa peningkatan 10 persen makanan olahan secara signifikan dikaitkan dengan risiko kematian 14 lebih tinggi.

Makanan olahan yaitu makanan yang sudah melewati serangkaian proses dan penambahan beberapa bahan seperti garam, gula, minyak, lemak serta zat lainnya. Biasanya makanan ini dikonsumsi dalam bentuk makanan ringan, makanan penutup, makanan siap saji, dan makanan yang dipanaskan. 

Edisi-Rabu-15-Januari-2020-makanan-olahan.jpg

Beberapa makanan olahan yang sering dikonsumsi antara lain sosis, burger, pizza, saus instan, es krim, dan beberapa makanan siap saji lainnya.

Proses mengolah ini menghilangkan nutrisi dalam makanan. Makanan olahan ini tak baik bagi kesehatan karena mengandung zat yang yang merusak sel-sel tubuh dan meningkatkan risiko penyakit kronis.

Anda bukannya tidak boleh mengonsumsi makanan olahan tersebut. Namun, sebaiknya batasi konsumsi makanan tersebut jika tidak ingin berisiko mengalami kematian dini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES