CEO Arema FC: Jangan Maknai Negatif Adat Timur Saat Jamu Perangkat Pertandingan
TIMESINDONESIA, MALANG – CEO Arema FC Agoes Soerjanto melihat ada sisi yang keliru terkait tudingan terhadap Plt Ketua Umum PSSI Iwan Budianto terkait pengaturan skor. Menurut Agoes Soerjanto ada yang salah dalam memaknai adat ketimuran ketika menjamu perangkat pertandingan.
“Ya jangan sampai silaturahmi kita ini, wasit setelah memimpin enggak tahu itu menang, kalah atau draw eh ayo makan bakso Malang. Kalau ada yang tidak tahu itu bisa disebut konspirasi, padahal disitu mungkin kalau kita paham, itu adat ketimuran kita,” ungkap Agoes Soerjanto saat di kantor Arema FC Jalan Mayjen Pandjaitan no 42 Kota Malang pada (21/2/2019).
Agoes Soerjanto menuturkan bahwa dia sangat paham terhadap sosok Iwan Budianto, di tengah kesibukannya dia juga orang yang dikenal tidak bisa menolak ketika menjamu tamu.
“Seumpama mas Iwan (Iwan Budianto) dapat tamu, tidak pernah pintunya ditutup. Tidak pernah satu dua orang. Mesti ramai-ramai, masak masih sempat, tolong ya 20 juta, ayo kita sama-sama telaah sendiri,” sambung pria yang juga Ketua GM FKPPI Jawa Timur ini.
Nama Iwan Budianto disebut-sebut dalam acara talkshow Mata Najwa, salah satu narasumber yang dirahasiakan menyebut bahwa Iwan Budianto memberikan 20 juta pada wasit agar memenangkan Arema FC pada pertandingan Liga 1 2018. Hal itu lantas dengan tegas dibantah oleh Agoes Soerjanto yang menggantikan posisi Iwan Budianto sebagai CEO Arema FC. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
Sumber | : TIMES Malang |