Peristiwa Daerah

Pupuk Kaltim dan Dinas Kesehatan Bontang Lakukan Pengendailan DBD

Kamis, 21 Februari 2019 - 23:32 | 71.53k
(Dua dari kanan) Sihono,superintendent hiperkes Departemen K3 LH Pupuk Kaltim ; Yudi Vergiono, Staf Humas Eksternal Pupuk kaltim, Diana nurhayati, Kabid P2P Dinas Kesehatan Bontang. (Foto :Kusnadi /TIMES Indonesia)
(Dua dari kanan) Sihono,superintendent hiperkes Departemen K3 LH Pupuk Kaltim ; Yudi Vergiono, Staf Humas Eksternal Pupuk kaltim, Diana nurhayati, Kabid P2P Dinas Kesehatan Bontang. (Foto :Kusnadi /TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONTANG – Mengatasi merebaknya demam berdarah di Kota Bontang, Pupuk Kaltim bersama Pemerintah Kota Bontang melakukan koordinasi pengendalian DBD (Demam Berdarah Dengue) di area buffer zone Pupuk Kaltim Bontang, Kamis (21/2/2019)

Bertempat di Kantor kelurahan Guntung, Kecamatan Bontang Utara hadir dalam koordinasi tersebut Sihono, Superintendent Hiperkes Departemen K3 LH Pupuk Kaltim; Staf Eksternal Humas, Yudi Vergiono; Diana Nurhayati, Kabid P2P (Pencegahan Pengendalian Penyakit) Dinas Kesehatan Bontang; Lurah Guntung, Ida Idris; Lurah Loktuan, Muh.Takwin; dan Perwakilan Kecamatan Bontang Utara.

Hasil koordinasi tersebut disepakati, pelaksanaan program yang akan dilakukan selama 7 hari, dengan menyasar 3 Kelurahan yang ada di wilayah buffer zone Pupuk Kaltim yakni Kelurahan Guntung, Loktuan, dan Gunung Elai.

Pupuk-Kaltim-dan-Dinas-Kesehatan-Bontang-b.jpg

Kelurahan Gunung Elai menjadi kelurahan prioritas dalam pelaksanaan fogging mengingat selama awal tahun ini Gunung Elai menjadi yang terbanyak terjangkit wabah DBD tersebut.

Kerjasama ini merupakan upaya Pupuk Kaltim atas kepeduliannya terhadap tanggung jawab sosial perusahaan. “Pupuk Kaltim mempunyai tanggungjawab sosial untuk memberikan apa yang dibutuhkan masyarakat,” ujar Sihono kepada awak media.

Menurut Sihono, setiap hari tim yang turun untuk pelaksanaan fogging dilakukan dengan terjadwal dan terencana, disepakati pula tim akan turun setiap pagi dan sore. “Dimulai hari ini, dimulai di Guntung termasuk Sidrap kemudian Gunung Elai baru ke Loktuan, kurang lebih kita butuh waktu 7 hari,” ujarnya.

Di setiap kelurahan fogging tersebut akan diarahkan ke semua wilayah RT di 3 Kelurahan tersebut. “Kita sapu saja semua RT, tidak hanya yang ada kasus, kalau belum selesai ya diselesaikan,” jelasnya.

Fogging.jpg

Sementara itu Diana Nurhayati, menjelaskan upaya Pemerintah saat ini sebagai langkah memutus mata rantai merebaknya nyamuk Aedes aegypti yang diperkirakan akan berkembang hingga bulan Maret. “Karena terjadi peningkatan sehingga kita perlu melakukan fogging fokus, dan melakukan gerakan serentak pengendalian nyamuk dengan 3M,” ucapnya.

Menurutnya, nyamuk sekali bertelur sebanyak 200, sehingga jentik akan menjadi nyamuk, hal ini yang mesti dihindari pertama. Tidak mengherankan sehingga dalam minggu pertama Januari sudah mengalami pelonjakan kasus 2 kali lipat dari 5 tahun sebelumnya.

“Kita hingga Minggu ke 7, Selatan 43, Utara 42 dan Bontang Barat 22. Nah ini kalau secara keseluruhan sekitar 200 kasus,” paparnya.

Iapun menjelaskan keterlibatan perusahaaan termasuk Pupuk Kaltim adalah upaya serentak dalam membantu masyarakat dan mencegah terus berkembangnya DBD dengan menempatkan Pupuk Kaltim di wilayah buffer zone.

Dalam kesempatan yang sama Lurah Loktuan dan Lurah Guntung mengapresiasi upaya Pemerintah dan Pupuk kaltim dalam membantu meminimalisir potensi adanya penyakit demam berdarah. “ Alhamdulillah sekali Dinas Kesehatan dibantu perusahaan Pupuk kaltim sehingga membantu pemerintah kota untuk meminimalisir penyakit demam berdarah,” ucap Muh Takwin, Lurah Loktuan.

Senada dengan Lurah Loktuan, Lurah Guntung, Ida Idris mengharapkan dengan adanya fogging ini bisa memutus berkembangnya nyamuk. “Diharapkan dengan upaya ini bisa memutus berkembangnya demam berdarah,“ harapnya.

Diketahui saat ini sebanyak 119 masyarakat yang telah positif DBD dan sebanyak 123 masyarakat yang mengalami suspect DBD. Upaya fogging ini akan dilakukan di 52 RT Kelurahan Loktuan, 25 RT di Kelurahan Guntung dan 41 RT di kelurahan Gunung Elai. 

Oleh karenanya, Pupuk Kaltim dan Pemerintah Kota Bontang segera melakukan pengendailan wabah DBD ini agar tidak berkembang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : Bontang TIMES

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES