Transparansi, Penyusunan Program Dinkes KB Kota Madiun Libatkan Stakeholder

TIMESINDONESIA, MADIUN – Transparansi dimulai dari perencanaan. Hal tersebut dilakukan oleh Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Madiun (Dinkes KB Kota Madiun) terkait program kegiatan 2020.  Penyusunan program dan anggaran dibahas dalam lokakarya bersama stakeholder terkait. 

"Melalui kegiatan ini, kita bisa tahu mana program yang butuh ditambah atau dikurangi. Kami sampaikan semuanya secara terbuka termasuk anggarannya,'' kata Kepala Dinkes KB Kota Madiun dr Agung Sulistya Wardani, saat Lokakarya Perencanaan Pembangunan Bidang Kesehatan dan KB tahun 2020 di Wisma Haji Kota Madiun, Kamis (21/2/2019). 

Wardani mengatakan, lokakarya merupakan bentuk transparansi yang dilakukan satkernya. Perumusan program-program di 2020 sudah sesuai dengan rencana kerja dan anggaran (RKA).

Dia berharap,  lokakarya tersebut dapat mewujudkan pemerintahan yang transparan dan menampung aspirasi stakeholder di bidang kesehatan.

Transparansi yang dilakukan oleh Dinkes KB Kota Madiun tersebut diapresiasi oleh Wali Kota Madiun Sugeng Rismiyanto. Karena dengan kegiatan tersebut program yang dilakukan bisa sesuai kebutuhan dan tepat sasaran.

"Kegiatan ini menunjukan Dinkes KB termasuk instansi yang proaktif. Serta wujud upaya transparansi terhadap suatu program,'' ungkap Sugeng.

Dalam lokakarya tersebut, diketahui bahwa rencana program yang telah disusun Dinkes KB Kota Madiun akan menggunakan anggaran hingga Rp 98 miliar lebih. Anggaran tersebut untuk membiayai 9 program, 40 kegiatan dan 838 subkegiatan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement