Indonesia Positif

Bila BBPP Batu Pakai 'Unicorn' Sambut Kunjungan Guru Biologi SMA Se-Sidoarjo

Kamis, 21 Februari 2019 - 16:17 | 64.82k
Guru dan Pendamping musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) Biologi dari Guru Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA) se Kabupaten Sidoarjo. (FOTO: AJP/TIMES Indonesia)
Guru dan Pendamping musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) Biologi dari Guru Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA) se Kabupaten Sidoarjo. (FOTO: AJP/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Debat calon dan wakil presiden Republik Indonesia 2019-2024 kedua tanggal 17 Februari 2019 melahirkan istilah “unicorn” yang kemudian menjadi sangat tren. Tentu saja istilah ini perlu disosialisasikan di lingkungan kerja, termasuk di BBPP Batu (Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu).

Tujuannya agar karyawan yang bekerja di instansi pemerintah mampu melayani masyarakat dan mengikuti kemajuan jaman.

BBPP Batu pun mendapat kehormatan dikunjungi 70 orang guru dan pendamping musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) Biologi dari Guru Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA) se Kabupaten Sidoarjo. Pilihan obyek kunjungan adalah pengolahan limbah ternak dan Pengolahan Hasil Ternak dan Butcher (penanganan/olahan susu dan daging)

Guru-Sekolah2.jpg

Penerimaan tamu dan penyampaian tujuan kunjungan di BBPP Batu. (FOTO: AJP/TIMES Indonesia)

Sambutan selamat datang untuk menarik dan memotivasi tujuan kunjungan dilakukan dengan menciptakan suasana “unicorn”. Ini dilakukan agar pendekatan istilah populer pelajaran Biologi dengan kimia organik tentang hibridisasi dan resonansi.

Menurut Dr. Rr Retnowati  dari Universitas Brawijaya, diilustrasikan bahwa senyawa yang terlibat dalam resonansi diberi simbol Unicorn (kuda bercula). Simbol ini sebagai senyawa resonance contributor.

Sedangkan senyawa akan mengalami resonansi (delokalisasi elektron) menjadi Dragon (naga bersayap) yang juga disebut senyawa resonance contributor. Sedangkan untuk senyawa intermediate atau dikenal sebagai resonance hybrid nya diberi simbol Rhinoceros (badak bercula satu).

Guru-Sekolah3.jpg

Tinjauan lapangan dan diskusi masalah Limbah dan olahan hasil ternak. (FOTO: AJP/TIMES Indonesia)

Jadi si Unicorn ini, dikisahkan sebagai kuda dalam cerita dunia boneka Barby. Ini dilambangkan kuda serba mengerti kapan dibutuhkan dan terbang cepat mengantar Barby ke mana saja, sesuai tujuan.

Selain itu dalam berbisnis supaya dapat memberikan keuntungan harus mampu mewujudkan dalam bentuk hybrid, ada peran yang bertindak sebagai kontributor, supaya terjadi balance (keseimbangan)

Dengan mindset tersebut diskusi lapangan menjadi  semakin “hidup dan gayeng”. Para Guru yang selama ini mengetahui bahwa proses pengolahan limbah ternak menjadi kompos memerlukan waktu berbulan-bulan.

Hadirnya teknologi penggunaan mikroorganisme efektif (Yeast, Lactobacillus, bakteri photosyntetik, bakteri pelarut phospat, actinomycetes) dalam jumlah populasi, kelembaban dan suhu tertentu mampu memperpendek phase oksidasi dan fermentasi limbah ternak, sehingga hasil perlakuan limbah (bokashi) dapat digunakan sebagai pupuk organik dengan waktu proses 4 hari hingga 2 minggu.

Limbah cair kotoran ternak dijadikan bio-urine. Limbah dalam bentuk gas dikelola untuk pemanfaatan memasak pengganti minyak tanah/kayu bakar atau petroleum gas cair (LPG). Disamping itu juga bisa diaplikasikan untuk menyalakan lampu penerangan (petromax) hingga pemanfaatan pengganti bahan bakar minyak pada kendaraan bermotor.

Selanjutnya susu segar yang harganya sekitar Rp4800-5800,- di tingkat petani akan memberikan nilai tambah 20-80% jika diolah menjadi susu pasteurisasi, joughurt, ice cream, stik susu, tahu susu, atau keju. Menjual sapi tebasan jauh lebih rendah tingkat keuntungannya, dibandingkan  bila melalui  pemilahan kualitas daging dengan berbagai jenis olahannya, akan meningkat hingga  200 % bahkan dapat lebih.

Untuk membuktikan bahwa pelatihan-pelatihan Sumberdaya Manusia (SDM)  di BBPP Batu telah berorientasi usaha agribisnis terpadu yang meletakkan prinsip-prinsip “unicorn”, para Guru diperlihatkan bentuk dan jenis produk akhir olahan limbah, hasil ternak dan butcher di out-let, ruang display dan penjualan produk yang bekerjasama dengan koperasi karyawan BBPP Batu.

Para Guru SMA/MA dan pendamping se kabupaten Sidoarjo, merasa puas melakukan kunjungan di BBPP Batu dan akan menindaklanjuti dengan perbaikan penyusunan bahan ajar bagi siswa setelah tiba di tempat kerja. (*)

* Tri Handajani, Widyaiswara Ahli Utama (BBPP Batu)

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES