Peristiwa Nasional

Badan Bahasa Kemendikbud RI: 11 Bahasa Daerah Punah

Kamis, 21 Februari 2019 - 16:42 | 48.83k
Dadang Sunendar. (FOTO: Koran Jakarta)
Dadang Sunendar. (FOTO: Koran Jakarta)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kepala Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud RI) Dadang Sunendar menyebutkan, sebanyak 11 bahasa daerah di Indonesia dikategorikan punah.

Selain itu, kata Dadang, terdapat 4 bahasa daerah lainnya yang berstatus kritis, 22 bahasa terancam punah, 2 bahasa mengalami kemunduran. "16 bahasa dalam kondisi rentan punah, dan 19 bahasa berstatus aman," ujarnya, Kamis (21/2/2019) di Jakarta.

Dadang menjelaskan, dari 668 bahasa daerah yang telah dicatat dan diidentifikasi, baru 74 bahasa yang telah dipetakan vitalitas atau daya hidupnya. Pemetaan tersebut belum termasuk ragam dialek dan sub-dialek bahasa daerah di Indonesia.

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa akan mengidentifikasi bahasa daerah di wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat untuk penuntasan pemetaan bahasa daerah di Indonesia.

"Jumlah hasil pemetaan tersebut tentunya akan bertambah, seiring bertambahnya jumlah daerah pengamatan dalam pemetaan berikutnya," ungkap Dadang.

Menurutnya, perlu upaya strategis dalam usaha perlindungan bahasa daerah di Indonesia. 

Berdasar data UNESCO, keanekaragaman bahasa dan multilingualisme dapat menjadi bagian integral untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, yaitu mendorong pendidikan berkualitas dan merata, dan pendidikan sepanjang hayat.

Kepala Badan Bahasa Kemendikbud RI ini menyampaikan, penggunaan bahasa daerah dan pendidikan multilingualisme dapat mendorong pemerataan pendidikan yang berkualitas untuk pembangunan yang berkelanjutan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES