Peristiwa Daerah

Bayi Baru Lahir Ditelantarkan Ibunya, Ini Langkah Cepat Kapolres Probolinggo

Kamis, 21 Februari 2019 - 15:23 | 401.78k
Kapolres Probolinggo AKBP Eddwi Kurniyanto, bersama istri saat menggendong bayi yang ditelantarkan ibunya.(FOTO: Dicko W/ TIMES Indonesia)
Kapolres Probolinggo AKBP Eddwi Kurniyanto, bersama istri saat menggendong bayi yang ditelantarkan ibunya.(FOTO: Dicko W/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Warga Dusun Tomangan, Desa Betek Taman, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, digegerkan dengan penemuan bayi baru lahir berjenis kelamin perempuan di jalan desa setempat. Kapolres Probolinggo AKBP Eddwi Kurniyanto pun langsung melakukan tindakan, menyambangi bayi tersebut ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan.

Saat di RSUD, Kapolres yang ditemani sang istri, Honesty Cahyaningrum, langsung menimang bayi malang tersebut. Menurut Eddwi, pertama kali bayi mungil itu ditemukan oleh Ruwanida, (39), warga setempat, saat hendak pergi periksa ke Puskesmas. Saat ditemukan bayi itu terbungkus kain sarung, pada Selasa (19/2/2019) lalu.

Setelah mendapat laporan bahwa ada bayi yang ditelantarkan itu, Kapolres langsung melakukan penyelidikan. Termasuk mencari tahu siapa pelaku yang menelantarkan bayi itu. Ternyata, pelakunya adalah yang melaporkan penemuan bayu itu ke polisi. Yakni Ruwanida, yang tak lain adalah ibu dari si bayi.  

polres-probolinggo.jpg

“Kami masih melakukan penyelidikan selanjutnya. Termasuk menyelisidi ayah dari bayi ini. Dan nanti akan kami lakukan pemanggilan kepada pelaku. Karena untuk saat ini pelaku masih menstabilkan kesehatannya, karena baru melahirkan,” tutur Eddwi, kepada TIMES Indonesia, saat di RSUD Waluyo Jati, Kamis (21/2/2019).

Mantan Kabag Ops Polrestabes Surabaya, ini juga mengungkapkan, Ruwanida melahirkan tanpa bantuan dari orang lain. Ia langsung membawa bayi tersebut ke Puskesmas di Desa Bago, Kecamatan Besuk. Alasannya ia telah menemukan bayi tersebut dijalan di Dusun Tomangan. Karena kondisi bayi masih lemah, dirujuk ke RSUD Waluyo Jati.

Sementara, menurut dr spesialis anak, Made Sudrata, awal masuk ke RSUD Waluyo Jati, kondisi bayi mengalami hipoterbi alias kondisi rendah, yang disebabkan karena kedinginan.

“Setelah dilakukan penghangatan termoregulasi, kondisi bayi menjadi stabil lagi hingga saat ini membaik. Berat badan bayi awalnya 2,6 kg. Saat ini bertambah menjadi 2,6 kg lebih. Kami juga berterima kasih kepada Kapolres Probolinggo, yang telah menyambangi bayi baru lahir yang ditelantarkan ini di RSUD Waluyo Jati Kraksaan,” kata dr. Made. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Probolinggo

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES