Peristiwa Daerah

Perkuat Sinergitas OPD, BNN Provinsi Jatim Gelar Rapat P4GN di Banyuwangi!

Kamis, 21 Februari 2019 - 09:27 | 56.15k
Rapat Sinergitas dan Rapat Kerja Organisasi Perangkat Daerah Banyuwangi oleh BNN Provinsi Jawa Timur di Hotel Santika Banyuwangi. (FOTO: Roghib Mabrur/TIMES Indonesia)
Rapat Sinergitas dan Rapat Kerja Organisasi Perangkat Daerah Banyuwangi oleh BNN Provinsi Jawa Timur di Hotel Santika Banyuwangi. (FOTO: Roghib Mabrur/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGIBNN Provinsi Jatim menggelar rapat P4GN atau pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di Banyuwangi.

Rapat digelar terkait pesatnya sektor pariwisata di Kabupaten Banyuwangi yang membuat mobilitas barang dan orang sangat tinggi. Sementara itu menurut data Polres Banyuwangi, tingkat kasus narkotika diurutan ke 10 dengan wilayah yang rawan yaitu kecamatan Rogojampi, Genteng, muncar dan sebagainya. Hal ini termasuk kategori rawan dan perlu adanya tindakan yang masif.

Rapat-P4GN-BNN-2.jpg

Apalagi Banyuwangi kini sudah memiliki rute penerbangan Internasional, kemungkinan terjadi peradaran gelap narkotika ada, oleh sebab itu sistem keamanan dalam mencegah barang-barang terlarang harus selalu ditingkatkan, karena peredaran gelap narkotika dewasa ini sangat menghawatirkan.

Melalui Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Timur menggelar rapat bersama organisasi perangkat daerah (OPD) Kabupaten Banyuwangi yang terkait seperti Polres Banyuwangi, Kemenag Banyuwangi, Kominfo Banyuwangi dan lain sebagainya. Rapat ini membahas mengenai sinergitas program pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN).

Rapat ini akan dilaksanakan selama dua hari di Hotel Santika Banyuwangi, mulai Rabu tanggal 20 Februari 2019 dengan output OPD  terkait mempunyai planning action yang langsung memberi dampak nyata di lapangan.

"Nah! Peredaran gelap narkotika ini lewat bandara, laut dan darat, dengan adanya bandara baru ini mereka akan mencoba, sekali dua kali lolos, sehingga kita perlu menguatkan dalam membuat komitment ke OPD terkait untuk bareng-bareng terlibat memberantas narkotika," kata Ria Damayanti sebagai Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Provinsi Jawa Timur. Kamis, (21/02/2019).

Ria menambahkan, angka kasus narkotika di Jawa Timur mencapai 2,80 % atau 562.000 orang yang menyalahgunakan narkotika dengan rata-rata usia produkif dan paling banyak laki-laki, "Itu yang tertangkap, padahal seperti gunung es, di bawahnya ini sungguh luar biasa banyak, maka dari itu harus bekerja secara bersama-sama," ucapnya.

Rata-rata yang terjaring kasus-kasus narkotika selama ini langsung dipenjara, padahal penyalahguna dan pengguna itu masih bisa direhabilitasi, sehingga bisa mengurangi kapasitas lapas .

Selain bandara, pos-pos vital yang menjadi perhatian khusus untuk dijaga secara ketat yaitu Pelabuhan Ketapang, Pelabuhan Tanjungwangi, dan Stasiun Banyuwangi Baru. Hal ini didasari untuk mencegah dan memberantas penyalahgunaan peredaran gelap narkotika. Harapannya, rapat P4GN yang digelar BNN Provinsi Jatim di Banyuwangi bisa menghasilkan solusi bagaimana menyelamatkan generasi penerus bangsa dengan cara bersama-sama memberantas narkotika khususnya di Banyuwangi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES