Kuliner

Buka Sejak 1935, Putu Lanang Putu Legendaris dari Kota Malang

Kamis, 21 Februari 2019 - 08:31 | 765.83k
Jajanan campur Putu Lanang, terdiri dari lopis, cenil, klepon dan putu. (FOTO: Nur Aini/TIMES Indonesia)
Jajanan campur Putu Lanang, terdiri dari lopis, cenil, klepon dan putu. (FOTO: Nur Aini/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANGKue Putu merupakan jajanan tradisional khas Indonesia yang melegenda. Di Malang, Jawa Timur adalah salah satu kota yang memiliki tempat terkenal yang menjual jajanan khas tersebut. Toko penjual Kue putu Malang ini sudah buka sejak tahun 1935. Nama dari tempat itu adalah Putu Lanang yang berada di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kota Malang.

Warung ini sudah dibuka sejak tahun 1935 oleh bu Soepijah. Hingga saat ini, warung Putu ini merupakan salah satu favorit banyak orang. Putu lanang sendiri merupakan makanan yang terbuat dari tepung beras, gula merah, dan kelapa. Istilah lanang digunakan untuk membedakan makanan ini dari putu ayu yang memiliki bentuk sangat berbeda.

Pelanggan dari jajanan ini juga selalu ramai membeli tiap harinya. Putu Lanang tidak hanya menyediakan kue putu saja, tetapi juga ada makanan lain yang merupakan makanan tradisional lain yang juga terasa manis seperti cenil, lupis, dan klepon

"Kalau yang orang Malang banyak yang datang ke sini soalnya masih jarang yang jual jajanan putu. Tapi kadang luarJjawa kaya Jakarta dan lainnya juga sering ada yang beli," jelas Iswoyo pemilik usaha jajanan legendaris generasi kedua ini.
Iswoyo nenjelaskan bahwa jajanannya bisa awet selama empat hari asal tidak ditaruh dikulkas. Pria ini juga mengatakan tiap hari jajanannya akan habis dibeli oleh pelanggan.
"Untuk putu dalam sehari kita menyiapkan 25 sampai 30 kilogram beras, dan Insya Allah ini selalu habis," jelasnya.

Selain putu, klepon juga termasuk kue yang telah dijualnya sejak awal berdiri. Sementara kue lupis dan cenil masuk ke dalam daftar jajanan dalam beberapa waktu terakhir. Kue jajanan ini dibanderol sekitar Rp 10 ribu per porsi yang di dalamnya terdapat sembilan biji.

Siswoyo mengatakan, Putu Lanang setidaknya berhasil menghabiskan 500 sampai 600 porsi dalam waktu tiga jam. Jumlah ini tidak hanya putu, tapi juga termasuk kue lopis, klepon dan cenil. Kue-kue ini biasanya akan habis dalam waktu tiga jam dari jadwal buka pada pukul 17.00 WIB. Penasaran dengan Kue Putu Malang? Langsung saja ke toko Putu Lanang di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kota Malang. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES