Magetan Maksimalkan Sektor Pariwisata

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Magetan kota pariwisata. Ungkapan itu pantas disematkan karena di Kabupaten Magetan banyak tempat wisata indah, seperti Telaga Sarangan, Telaga Wahyu, Puncak Lawu, Air Terjun Tirtosari, Waton Jamas Ndak Tuo, berbagai sarana out bond dan kegiatan budaya pendukung lainnya.

Tidak hanya itu saja, didukung bermacam produk unggulan semakin melengkapi kunjungan ke Kabupaten Magetan. Mulai aneka anyaman kerajinan bambu, kulit, gamelan, batik, hingga olahan jeruk pamelo, sate kelinci, kerupuk lempeng, jelangking, roti bolu rahayu, dan kelezatan ayam panggung gandu yang khas.

Pekan lalu, Jumat (15/2/2019) Magetan tampil dalam Gelar Seni Budaya Daerah (GBSD) bertajuk Ngumpoko Bujono Roso di Taman Budaya Jawa Timur, Jalan Gentengkali, Surabaya. Menampilkan pagelaran drama tari ‘Sang Retno Wulandari’ serta pagelaran ketoprak berjudul ‘Alap-alap Adipati Terung’.

Tak ketinggalan, wisata kuliner sate dan rica-rica kelinci seakan mengobati kerinduan masyarakat Magetan yang tinggal di Kota Pahlawan.

Dijumpai di sela acara, Bupati Magetan, Dr. Suprawoto, SH, MSi., menceritakan perkembangan sektor wisata Magetan yang terus dimaksimalkan.

“Magetan dianugerahi keindahan alam yang mungkin tidak dimiliki oleh kabupaten lain. Namun belum dikelola secara maksimal oleh karena itu kami beserta DPRD sepakat bahwa Magetan itu harus ada pengungkit yang menarik yaitu wisata,” terang Suprawoto.

Sektor wisata dinilai tidak pernah mengalami krisis, dan menjadi kebutuhan masyarakat kini. Selain itu, dukungan infrastruktur tol yang menyambungkan berbagai daerah menuju Magetan, semakin memudahkan akses untuk perkembangan pariwisata.

“Hal itu sudah kita tangkap, jika wisata berkembang saya yakin sektor lain akan ikut naik,” tambah Bupati Magetan, Dr. Suprawoto, SH, MSi tentang harapannya menjadikan Magetan kota pariwisata. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement