Politik

Mandira Isman Berempati pada Penderita Tumor dan Lumpuh di Ngantang

Rabu, 20 Februari 2019 - 11:07 | 48.83k
Mandira Isman menjenguk Sri Susanto, penderita lumpuh dan tumor selama 27 tahun. (FOTO: Istimewa)
Mandira Isman menjenguk Sri Susanto, penderita lumpuh dan tumor selama 27 tahun. (FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, MALANG – Bukan hanya melakukan sosialisasi program, Mandira Isman juga berempati pada kondisi sosial. Di sela-sela blusukan, Mandira menyempatkan menyambangi seorang penderita tumor dan lumpuh selama 27 tahun di Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang.

"Sungguh saya tersentuh atas penderitaan yang dialami Mas Sri Susanto yang kakinya lumpuh dan tidak bisa berjalan selama 27 tahun," tegas Mandira Isman yang juga putra mantan Menpora Hayono Isman tersebut.

Bersama dengan rombongan tokoh masyarakat, pria yang juga cucu pahlawan nasional Mas Isman ini mengunjungi rumah sederhana Sri Susanto.

Pria yang juga pebisnis kuliner sukses ini mengatakan, dirinya salut atas semangat hidup dari lelaki yang sudah putus sekolah sejak kelas 4 SD tersebut karena sakit tumor.

"Luar biasa semangat hidup dan optimisme Sri Susanto. Meski kondisinya serba kekurangan, namun spiritnya tetap tinggi," papar pria yang juga tokoh pemuda nasional ini.

Yohanes tokoh masyarakat mengatakan, Sri Susanto menderita lumpuh selama 27 tahun setelah terjatuh dari pohon Durian yang banyak tumbuh di desa tersebut.

Dikatakannya, saat ini Sri Susanto tergolek lemah duduk di kursi dan bagian tubuh dari leher hingga kaki ditutupi selimut, karena kursi roda yang pernah dipakai rusak.

Diungkapkannya, Sri Susanto kini hidup pas-pasan bersama Karyono ayahnya dan Denikar ibunya yang mempunyai mata pencaharian sebagai buruh tani. 

"Kami turut peduli dengan nasib Sri Susanto dengan cara memberikan perawatan medis bersama tim medis desa," terang Yohanes.

Mandira Isman berharap pemerintahan kabupaten dan pemerintah desa ikut peduli dengan nasib Sri Susanto. Hal ini karena kondisinya sangat memprihatinkan dan membutuhkan uluran tangan pihak lain.

"Semoga ada perhatian dari pihak terkait atas nasib Sri Susanto. Saya turut mendoakan semoga dia tetap bersemangat dan optimis dalam menjalani kehidupan sehari-hari," pungkas Mandira Isman. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES