Situs CekFakta Diretas, TIMES Indonesia Minta Aparat Usut Tuntas

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Situs kolaborasi lintas media tanah air dalam memberantas peredaran berita hoaks, CekFakta (cekfakta.com)menjadi korban peretasan hacker tak bertanggung jawab. TIMES Indonesia, salah satu media anggota cekfakta.com menyesalkan kejadian tersebut.

Pemred TIMES Indonesia, Yatimul Ainun menegaskan, tindakan peratasan ini nyata telah melanggar Pasal 32 ayat 1 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Karena itu, ia meminta aparat berwajib unthk mengusut tuntas pelaku peretasan situs cekfakta.com.

"Kami sangat menyesalkan adanya peretasan atas situs cekfakta.com yang merupakan kolaborasi media-media online untuk mencerahkan dan memberi informasi yang akurat pada publik. Pelakunya jelas harus diusut tuntas," tegas Yatimul  Ainun, setelah mengetahui hal itu.

Serangan hacker atau peretasan terjadi pada Selasa (19/2/2019) atau dua hari setelah Cekfakta.com bersama puluhan media menggelar acara periksa fakta dan data di kantor Google Indonesia, Jakarta.

Cek fakta itu dilakukan untuk menguji kebenaran pernyataan dua calon presiden, Joko Widodo dan Prabowo Subianto dalam debat Pilpres 2019 kedua di Hotel Sultan, Minggu malam 17 Februari 2019 lalu.

Atas kejadian ini, ke depan, pihak cekfakta.com yang terdiri dari kolaborasi puluhan media online akan memperbaiki sistem pengamanan situs ini dan akan terus berkolaborasi untuk memverifikasi klaim dan melawan hoaks serta disinformasi. 

"Saat ini tim masih terus melakukan pencarian dan perbaikan bagaimana cekfakta.com tetap kembali normal," tandas Yatimul Ainun, Pemred TIMES Indonesia setelah mengetahui situs kolaborasi lintas media tanah air cekfakta diretas hacker tak bertanggung jawab. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement